Jakarta, CNN Indonesia -- Calon Wakil Presiden nomor urut 01,
Ma'ruf Amin merespons pernyataan penutup lawan debatnya,
Sandiaga Uno yang memamerkan Kartu Tanda Penduduk (
KTP) seraya menyebut semua persoalan bisa diselesaikan melalui satu kartu, yakni KTP.
Ma'ruf beranggapan KTP tak selamanya bisa digunakan untuk merespons semua masalah. Maka dari itu dirinya dan Joko Widodo pun memikirkan untuk membuat masing-maisng kartu menjawab berbagai masalah di masyarakat, mulai dari pendidikan, pekerjaan, hingga kebutuhan pangan.
"Saya kira selama ini kartu KTP belum bisa dimainkan untuk respons seluruh masalah. Maka kita pakai kartu perseorangan supaya lebih mudah," kata Ma'ruf usai debat di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu (17/3) malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Ma'ruf Amin. CNN Indonesia/Andry Novelino |
Alih-alih menggunakan kartu, Ma'ruf justru menyebut jika sudah tiba saatnya, semua warga justru bisa menggunakan telepon genggam (handphone) untuk mengatasi semua persoalan. Hanya saja, kata Ma'ruf, itu pun harus menunggu kesiapan masyarakat dan budaya Indonesia.
"Apabila nanti sudah saatnya tidak perlu pakai kartu pakai Hp saja. kalau Masyarakat sudah siap budayanya. Kita lihat," kata Ma'ruf.
Seperti diketahui, saat segmen terakhir debat, Sandi sempat menyampaikan soal satu kartu untuk semua kepentingan. Saat itu, Sandi mengeluarkan KTP dari dompetnya dan juga mengajak masyarakat untuk mengeluarkan KTP dari dompetnya masing-masing.
Langkah Sandi tersebut diketahui untuk menyindir sejumlah program kartu yang dikeluarkan oleh Jokowi-Ma'ruf, mulai dari KIP Kuliah, Kartu Prakerja, serta Kartu Sembako Murah. Para pendukung 02 pun mengacungkan KTP masing-masing sambil berdiri.
"Dengan
big data semua fasilitas layanan baik tenaga kerja, kesehatan, semua hanya membutuhkan KTP ini yang menjadi kartu kami," lanjut dia.
Sandi menilai tak perlu menggunakan kartu lain, justru kata dia akan lebih baik jika KTP digunakan untuk semua kartu.
Aksi Sandi ini sebelumnya juga diapresiasi Badan Pemenangan Nasional (BPN). Wakil Ketua BPN, Priyo menyebut aksi Sandiaga brilian, ibarat kemarau panjang diguyur hujan dalam sehari.
"
Genuine dan memukau pak Sandiaga Uno menghipnotis dengan menyerukan pada warga bangsa dan bapak ibu untuk mengambil KTP, cukup satu kartu sakti," tutur Priyo.
(tst/ain)