Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Tim Kampanye Nasional (
TKN) Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin,
Erick Thohir membantah tudingan yang menyebutkan bahwa pelelangan barang pribadi milik
Jokowi dilakukan karena kehabisan dana kampanye menjelang Pilpres 2019. Erick menyebut hal itu merupakan salah satu hoaks atau kabar bohong.
"Ya saya rasa begini, kalau memang kita kehabisan amunisi buktinya kita jalan terus, bagus acaranya, luar biasa. Biasa kan zaman sekarang senang hoaks," kata Erick, usai acara pelelangan barang koleksi Jokowi di Hotel Shangri-la, Surabaya, Senin (18/3) malam.
Erick menilai lelang ini justru memberikan hal positif lantaran dapat mengajak masyarakat terlibat langsung, serta memicu keterbukaan masyarakat bergotong-royong dalam pesta demokrasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Filosofi kita sebagai bangsa kan gotong royong. Jadi ini hal-hal yang positif," katanya.
Erick menambahkan sejumlah barang yang dilelang itu di antaranya adalah jaket, motor hingga helm milik Jokowi. Nantinya, hasil dari lelang ini akan digunakan sepenuhnya untuk dana kampanye di Jawa Timur.
Namun saat ditanya berapa perolehan lelang malam ini, Erick, mengaku belum mendapat laporan berapa total dana yang dihimpun dari gelaran ini. Begitu juga saat ditanya berapa harga motor Chopperland Type RE 350 CC Black milik Jokowi yang dipamerkan di lokasi lelang, Erick juga tak mau menyebut nominalnya.
Erick mengatakan malam pelelangan ini merupakan gelaran yang kedua kalinya diselenggarakan. Sebelumnya, acara serupa juga pernah dihelat di Jakarta. Seluruh hasil pelelangan barang-barang mantan Gubernur DKI Jakarta ini nantinya juga akan dilaporkan pihaknya ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Saya rasa bagus nanti responsnya, tentu kita laporkan semuanya secara transparan ke KPU dan ini merupakan malam dana kedua setelah Jakarta," kata dia.
Sementara itu, Ketua TKD Jatim Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin membenarkan bahwa lelang ini dilakukan untuk pembiayaan kampanye Jokowi-Ma'ruf di Jawa Timur. Salah satunya, kata dia, yakni pembiayaan saksi saat hari pemungutan suara 17 april nanti.
"TPS-nya 132 ribu, kali dua (orang) setiap TPS, di tambah biaya per orang, cukup banyak," kata mantan Kapolda Jatim ini.
[Gambas:Video CNN] (frd/ain)