Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Tim Kampanye Daerah Jawa Timur (
TKD Jatim)
Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin, Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin mengaku tak pernah menginstruksikan kepada jajarannya di daerah untuk meminta sumbangan ke
PT Semen Gresik.
Klarifikasi itu disampaikan Machfud menyusul beredarnya surat permintaan bantuan konsumsi dari TKD Gresik kepada PT Semen Gresik untuk kegiatan Istighosah Kubro, Senin (18/3).
Machfud meyakini surat yang beredar dan berujung viral tersebut adalah hoaks. Dia menduga ada pihak yang sengaja melakukan hal itu untuk mencoreng nama baik tim sukses paslon nomor 01.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu kan tidak boleh, melanggar aturan. Pasti ada sekelompok orang yang bermain di belakangnya," kata Machfud saat dikonfirmasi, di Surabaya, Selasa (19/3).
Machfud mengaku tak tahu siapa pihak yang dia duga sengaja memviralkan hal itu. Dia tak mau berasumsi secara berlebihan.
"Kami tidak tahu siapa di belakangnya," kata mantan Kapolda Jatim ini.
 Surat yang beredar memuat permintaan bantuan konsumsi dari timses Jokowi kepada PT Semen Gresik. (dok Istimewa) |
Machfud menyebut pihaknya juga enggan melaporkan temuan surat itu ke aparat yang berwenang. Persoalan itu dia anggap cuma menguras konsentrasi kerja pemenangan.
Lebih-lebih proses penyidikan dan pemeriksaan yang bisa memakan waktu lama jika mereka melaporkan persoalan itu ke polisi.
"Tidak semua harus dilaporkan polisi. Kami fokus, konsentrasi ke pemenangan optimal Pak Jokowi di Jawa Timur," kata Machfud.
Surat yang beredar luas dan viral di media sosial itu menampilkan secarik kertas dengan kop TKD Jokowo-Ma'ruf Kabupaten Gresik yang ditujukan kepada Pimpinan PT Semen Gresik, tertanggal 11 Maret 2019.
Surat itu berisi permintaan bantuan konsumsi untuk acara istighosah kubro di GKB, Jalan Jakarta, Gresik, Senin (18/3). Surat itu ditandatangani orang bernama Mujid Riduan dan Hassanudin Farid.
Pihak Semen Gresik belum memberikan klarifikasi soal kejadian ini.
(frd/gil)