Dicokok KPK, Politikus Golkar Bowo Sidik Punya Harta Rp10,4 M

CNN Indonesia
Kamis, 28 Mar 2019 13:23 WIB
KPK menangkap tangan anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Partai Golkar, Bowo Sidik Pangarso bersama sejumlah pihak diduga terkait dugaan suap distribusi pupuk.
Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Partai Golkar, Bowo Sidik Pangarso. (Dok. DPR RI via www.dpr.go.id).
Jakarta, CNN Indonesia -- Tim penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Golkar Bowo Sidik Pangarso dalam rangkaian operasi tangkap tangan (OTT) terkait dugaan suap distribusi pupuk. Bowo diciduk Kamis (28/3) dini hari.

Bowo ditangkap bersama tujuh orang lain, di antaranya dari jajaran direksi PT Pupuk Indonesia dan pihak PT Humpuss Intermoda Transportasi (HITS).

Bowo merupakan anggota dewan periode 2014-2019. Melihat Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diakses dari laman KPK, Bowo memiliki kekayaan sejumlah Rp10,4 miliar yang terdiri dari harta tidak bergerak dan bergerak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk harta tidak bergerak, Bowo memiliki dua bidang tanah di wilayah Jakarta Selatan dan Kota Semarang, Jawa Tengah. Total nilai aset tanah dan bangunan politikus Golkar itu mencapai Rp10,5 miliar.

Kemudian harta bergerak, ia mempunyai dua unit mobil, Toyota Vellfire dan Toyota Prado senilai Rp750 juta. Bowo juga memegang kas dan setara kas senilai Rp766, 2 juta.

Total keseluruhan aset, Bowo memiliki kekayaan sebanyak Rp12,01 miliar. Namun, wakil rakyat itu tercatat memiliki utang sebesar Rp1,5 miliar. Dengan demikian kekayaan bersih Bowo sejumlah Rp10,4 miliar.

Sekadar diketahui Bowo bersama tujuh orang lainnya sudah berada di Kantor KPK, Jakarta, untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Mereka diamankan dalam operasi tangkap tangan yang dilakukan KPK sejak Rabu (27/3) malam.

KPK memiliki waktu 1x24 jam pascapenangkapan untuk menentukan status hukum para pihak tersebut.

(fra/osc)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER