Moeldoko: Kita Butuh Solusi untuk Bangsa, Bukan Retorika

CNN Indonesia
Minggu, 31 Mar 2019 06:52 WIB
Moeldoko menilai Jokowi telah menyampaikan isu pertahanan layaknya panglima tertinggi, melihat secara menyeluruh, bukan teknikal.
Wakil Ketua TKN, Moeldoko memuji penampilan capres unggulannya, Jokowi dalam debat edisi keempat Pilpres 2019, Sabtu (30/3) malam. (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Moeldoko mengapresiasi penampilan calon presiden petahana Joko Widodo (Jokowi) dalam debat edisi keempat Pilpres 2019. Debat diketahui mengangkat tema seputar ideologi, pertahanan dan keamanan, pemerintahan, serta hubungan internasional.

Moeldoko menyebut Jokowi menyampaikan sejumlah strategi dalam menghadapi tantangan ke depan yang berkaitan dengan tema debat. Menurut Moeldoko, apa yang disampaikan Jokowi dalam debat bukan sekadar retorika belaka.

"Itu yang poin sangat penting. Karena kita semua tahu masalah bangsa tetapi bagaimana solusinya itu yang poin pertama," ujar Moeldoko usai debat di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (30/3) malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mantan Panglima TNI itu menyatakan bahwa mengelola negara diperlukan pengalaman. Dengan pengalaman yang sudah dimiliki oleh Jokowi, menurut Moeldoko, mantan wali kota Solo itu bisa menjelaskan langkah-langkah strategis dalam menangani sejumlah persoalan.

"Betapa tadi Pak Jokowi bisa menyampaikan langkah-langkah strategis dalam menangani persoalan, itu sangat jelas," tuturnya.


Moeldoko sedikit menyinggung soal masalah pertahanan yang dibahas cukup sengit oleh kedua kandidat. Pensiunan jenderal bintang empat itu mendukung penjelasan Jokowi yang berbicara dalam lingkup makro atau secara luas.

Moeldoko mengatakan dengan posisi Jokowi sebagai panglima tertinggi di republik ini, ia tak perlu berbicara terlalu teknis. Menurutnya, persoalan teknis nantinya Panglima TNI maupun para kepala staf masing-masing matra yang akan berbicara.

"Bagaimana pandangan seorang pemimpin tertinggi itu melihat cakrawala tentang bagaimana kedaulatan harus dipertahankan. Sangat jelas ya, jadi tidak lagi berbicara teknikal, itu urusan panglima dan kepala staf angkatan," kata Moeldoko.

Secara keseluruhan, Moeldoko berpendapat Jokowi yang menyampaikan sejumlah strategi telah memberikan solusi-solusi mengatasi masalah bangsa. Ia menekankan harus ada solusi yang ditawarkan bukan hanya sebuah retorika.


Jokowi pada debat tadi malam menyatakan pemerintah telah gelar pasukan di empat titik wilayah, yakni Natuna, Morotai, Saumlaki, dan Biak. Jokowi berharap dengan keberadaan pasukan di titik tersebut wilayah terluar Indonesia bisa terjaga.

Selain penempatan pasukan di empat wilayah itu, menurut Jokowi pihaknya juga telah memasang 19 radar udara yang terkoneksi.

Namun, pernyataan Jokowi itu mendapat kritik dari Prabowo. Ketua Umum Partai Gerindra itu menilai kekuatan pertahanan Indonesia terbilang lemah. Menurut Prabowo, rapuhnya pertahanan RI karena minimnya anggaran yang dikucurkan.

Namun, usai debat, Prabowo tak mau menjawab pasti ketika ditanya berapa anggaran yang tepat untuk memperkuat pertahanan Indonesia. Saat ditanya berapa besaran anggaran yang diberikan untuk memperkuat pertahanan, Prabowo justru tak mau menjawab.

"Gue belum jadi presiden," kata Prabowo sembari tertawa.

"Pilih gua jadi presiden dulu," lanjut Prabowo ketika sejumlah awak media kembali bertanya soal besaran anggaran yang nantinya akan ia siapkan jika jadi presiden.

[Gambas:Video CNN] (fra/ain)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER