Survei Indo Barometer: Jokowi 50,8 Persen, Prabowo 32 Persen

CNN Indonesia
Selasa, 02 Apr 2019 14:49 WIB
Tiga kartu Jokowi dan kepuasan masyarakat jadi salah satu faktor yang membuat elektabilitas Jokowi tetap unggul dua digit dari Prabowo Subianto.
Calon presiden Jokowi masih unggul elektabilitas dari calon presiden Prabowo Subianto berdasarkan survei terbaru Indo Barometer. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Lembaga survei Indo Barometer mencatat elektabilitas calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul dari Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dengan selisih 18,8 persen.

"Paslon nomor 01 memiliki elektabilitas sebesar 50,8 persen, sedangkan paslon 02 memiliki elektabilitas sebesar 32 persen, sisanya 17,2 persen masih merahasiakan pilihannya," kata peneliti Indo Barometer Hadi Suprapto, di Senayan, Jakarta, Selasa (2/4).

Hasil tersebut tidak berbeda jauh dengan hasil sejumlah lembaga survei yang dikeluarkan beberapa waktu lalu. Misalnya saja, survei CSIS Maret 2019 lalu mencatat Jokowi-Ma'ruf unggul 18,1 persen dari Prabowo-Sandiaga.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selanjutnya di survei Charta Politica pada awal Maret lalu Jokowi-Ma'ruf unggul dengan selisih 18,2 persen. Begitu juga dengan hasil survei Vox Populi Jokowi-Ma'ruf unggul dengan selisih 20,5 persen.

Hadi mengatakan keunggulan Jokowi disebabkan oleh lima faktor. Pertama, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Jokowi terbilang tinggi. Indo Barometer mencatat 64,4 persen masyarakat puas dengan kinerja Jokowi.

"Kedua dari sisi penilaian personal, kualitas personal Jokowi lebih baik dari Prabowo," kata Hadi.

Faktor ketiga, lanjut Hadi, tiga kartu sakti yang dikeluarkan pada debat calon wakil presiden beberapa waktu lalu cukup diminati masyarakat. Keempat, dari sisi pemilih Muslim, Jokowi-Ma'ruf dianggap lebih mewakili umat Islam dibanding Prabowo-Sandiaga.

"Kelima, keunggulan Jokowi merata di berbagai segmen penting pemilih seperti, jenis kelamin, desa, kota, pulau, agama, usia, pendidikan," kata Hadi.

Indo Barometer melibatkan 1.200 responden dalam surveinya. Mereka adalah warga negara Indonesia yang sudah mempunyai hak pilih berdasarkan peraturan.

Metode penarikan sampel dilakukan dengan cara multistage random sampling. Pengumpulan data lewat wawancara tatap muka responden menggunakan kuisioner.

Survei Indo Barometer memiliki margin of error sebesar 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (sah/wis)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER