Bogor, CNN Indonesia -- Calon wakil presiden nomor urut 01
Ma'ruf Amin menduga fitnah dan provokasi penyebab kekalahan
Joko Widodo di Jawa Barat pada Pilpres 2014. Menurut Ma'ruf situasi itu kini sudah berubah.
"Dulu itu karena ada provokasi, hoaks-hoaks, PKI, anti-Islam, anti ulama," kata Ma'ruf usai berkampanye terbuka di lapangan Jalan Semeru, Kota Bogor, Jumat (5/4).
Untuk menghindari penyebab yang sama, Ma'ruf menyebut sejumlah cara mereka tempuh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam proses sosialisasi dan penjelasan program, kata Ma'ruf, dilakukan dengan cara door to door atau dari rumah ke rumah. Sosialisasi juga dilakukan di majelis dan pertemuan lainnya.
Ma'ruf yakin cara itu mampu mengikis label negatif terhadap Jokowi.
"Mulai lah sekarang ulama banyak yang balik lagi, umat juga sudah banyak yang kembali. Itulah kenapa terjadi pembalikan keadaan," imbuhnya.
Pada kampanye terbuka di Kota dan Kabupaten Bogor pada hari ini, Ma'ruf ditemani oleh sejumlah ulama lokal.
Di sela-sela kesempatan orasi, mereka berkali-kali mengingatkan bahwa isu Jokowi yang anti-Islam sama sekali tidak berdasar.
Ma'ruf menyebut fitnah-fitnah tersebut muncul lagi saat ini dalam bentuk lain seperti tudingan larangan azan, pembubaran Kementerian Agama, hingga legalisasi zina.
"Orang Bogor sudah pintar semua, yang percaya (fitnah) cuma orang
bloon," kata Ma'ruf.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang turut hadir dalam kampanye Ma'ruf di Kabupaten Bogor mengatakan pihaknya siap memenangkan Jokowi-Ma'ruf.
Airlangga yang memakai pakaian serba kuning mengklaim partai-partai pendukung di sana sudah kompak.
"Kita yakin 01 bisa menang di Kabupaten Bogor," ucap Airlangga.
(wis/wis)