Jakarta, CNN Indonesia -- Belasan anggota Brigade Mobil Polda
Sulawesi Tenggara merusak sebuah rumah milik warga di Kendari, Minggu (7/4) dini hari. Mereka mengamuk untuk mencari
preman yang menganiaya rekan mereka siang hari sebelumnya.
Kepala Bidang Humas Polda Sultra Ajun Komisaris Besar Harry Goldenhart, Senin (8/4) mengatakan kejadian bermula dengan penganiayaan anggota Brimob bernama Brigadir Dua Roxy.
Roxy menurut Harry dikeroyok sekitar 20 orang. Ia mengalami luka tusuk di punggung dan saat ini masih dirawat di rumah sakit.
"Terjadi penganiayaan yang mengakibatkan anggota tersebut menderita luka tusukan di bagian punggung," kata Harry saat dikonfirmasi, Senin (8/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah rekan Roxy kemudian mencari para pelaku. Dalam proses pencarian itu sekitar 15 anggota Brimob merusak rumah warga yang ditengarai jadi lokasi bersembunyi para pelaku.
Harry mengatakan saat ini sudah dibentuk tim gabungan yang terdiri dari Direktorat Reserse Kriminal Umum serta Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sulawesi Tenggara untuk melakukan penyelidikan atas peristiwa tersebut.
Komandan Satuan Brimob Polda Sultra Komisaris Besar Joni Afriza menurut Harry juga telah mengunjungi rumah warga yang dirusak untuk meminta maaf.
"Untuk menyampaikan permohonan maaf dan akan melakukan perbaikan terhadap rumah tersebut," ujarnya.
Lebih lanjut, Harry menuturkan sampai saat ini pihaknya juga masih terus melakukan pengejaran terduga pelaku penusukan terhadap Bripda Roxy.
(dis/sur)