Warga Dianiaya Timses Karena Beda Pilihan di Pemilu 2019

CNN Indonesia
Selasa, 05 Mar 2019 07:56 WIB
Siska (40) memaksa meminta kembali jilbab yang diberikan kepada Poniyati (44) setelah mengetahui warga Medan itu tak bakal memilih calon yang di minta.
Ilustrasi penganiayaan. (Istockphoto/aradaphotography)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang tim sukses dari salah satu partai tega menganiaya seorang warga Medan, Sumatra Utara, hanya lantaran berbeda pilihan pada Pemilu 2019 17 April mendatang.

Pelaku bernama Siska (40) warga Jalan Garu II B Ujung, Gang Jasa, Kelurahan Harjosari I, Kecamatan Medan Amplas. Sedangkan korban yang dianiaya yakni Poniyati (44) warga Jalan Garu II B, Kelurahan Harjosari 1, Medan Amplas.

"Pelaku kami amankan atas tindak pidana penganiayaan," kata Kanit Reskrim Polsek Patumbak Iptu Budiman Simanjuntak, Senin (5/3/2019)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peristiwa ini bermula ketika Siska memberi jilbab kepada Poniyati, Kamis (28/2). Tujuannya agar Poniyati memilih calon dan partai tertentu yang diusungnya.

"Namun ternyata pelaku mengetahui bahwa korban yang mendapat pembagian jilbab tersebut tidak memilih calon dan partai yang sudah ditentukan," ujar Budiman.

Kemudian Siska pun meminta kembali jilbab yang diberikannya itu. Saat pengembalian tersebut Poniyati lalu dianiaya oleh Siska di kediamannya.

"Korban pun kemudian membuat laporan ke Polsek Patumbak. Atas laporan tersebut, Tim Pegasus Polsek Patumbak menangkap Siska di rumahnya," terangnya.

Tim lantas membawa Siska berikut barang bukti ke Polsek Patumbak guna diproses sesuai hukum yang berlaku.

"Tim Pegasus juga mengamankan barang bukti berupa sebuah jilbab dan baju yang sudah koyak beserta sebuah jilbab baru," paparnya.

Hingga berita ini diturunkan, Budiman enggan mengungkap Siska bagian dari tim sukses dari calon dan partai mana.
(fnr/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER