Massa Diduga Pro Jokowi Aniaya Anggota TNI

CNN Indonesia
Senin, 08 Apr 2019 16:10 WIB
Usai mengikuti kegiatan kampanye Jokowi-Ma'ruf, sekelompok orang menganiaya anggota TNI di Kulon Progo, Yogyakarta.
Ilustrasi. (Istockphoto/burakkarademir)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sekelompok orang yang diduga berasal dari pendukung calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin menganiaya anggota Komando Resor Militer (Korem) 072 Pamungkas, Yogyakarta Serka Setio Budi Haryanto.

Insiden pengeroyokan itu terjadi di Dusun Malangan, Desa Bantar Kulon Bangun Cipto, Kecamatan Sentolo, Kulon Progo pada Minggu (7/4) pukul 17.15 WIB. Direktur Hukum dan Advokasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Maruf Amin, Ade Irfan Pulungan yang dihubungi CNNIndonesia.com, belum dapat berkomentar tentang insiden itu.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Daerah Istimewa Yogyakarta Ajun Komisaris Besar Yulianto mengatakan insiden pengeroyokan diduga terjadi saat Serka Setio tengah berpakaian sipil di lokasi yang merupakan wilayah tempat tinggalnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi anggota TNI kebetulan rumahnya ada di situ dan yang bersangkutan berpakaian preman," kata Yulianto saat dikonfirmasi Senin (8/4).
Ketika ditanya soal pelaku pengeroyokan, Yulianto membenarkan bahwa pelaku pengeroyokan massa dari kelompok pendukung pasangan 01.

"Ya," kata Yulianto menjawab pertanyaan, apakah pelaku pengeroyokan pendukung Jokowi.

Dia menerangkan insiden pengeroyokan terjadi setelah massa pro Jokowi-Ma'ruf pulang usai mengikut kampanye. Kala itu, lanjutnya, massa tengah dalam perjalanan pulang menuju ke luar wilayah Kulon Progo.

"Kemarin ada kampanye paslon 01 itu rombongan dari wilayah luar Kulon Progo kembali ke berbagai wilayah. Kejadian itu di perbatasan Sleman dan Kulon Progo," katanya.
Yulianto menambahkan, pihaknya telah menerima laporan polisi yang dibuat oleh Serka Setio. Menurut dia, insiden pengeroyokan ini tengah dalam tahap pendalaman.

"Jadi yang bersangkutan sudah buat laporan polisi dan kami lakukan pendalaman," tuturnya.
[Gambas:Video CNN] (mts/ugo)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER