Gempa Sulteng, Petugas Larang Warga Turun dari Perbukitan

CNN Indonesia
Jumat, 12 Apr 2019 19:56 WIB
Aliran listrik dan saluran komunikasi di Sulteng diketahui masih dalam kondisi normal pascagempa. Namun warga yang takut mengungsi ke dataran tinggi.
Ilustrasi Gempa Bumi (Istockphoto/Kickers)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ratusan warga di Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah dilaporkan mengevakuasi diri dan keluarganya ke perbukitan usai gempa magnitudo 6,9 pukul 18.40 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memberikan peringatan potensi tsunami atas kejadian gempa tersebut.

"Warga berlarian ke bukit, gempa terjadi sepulang warga shalat Isya dan bercengkerama di rumah," kata Ari Zulfikar, warga Banggai Kepulauan, dalam wawancara via telepon di CNNIndonesia TV, Jumat (12/4) malam.

Ari mengatakan warga berlarian dan mengevakuasi diri ke perbukitan Luwuk, dibantu para petugas. Warga sekitar, kata Ari, mengetahui potensi tsunami dari peringatan BMKG dan sejumlah informasi di grup whatsapp.

Ari menjelaskan kondisi listrik di Banggai Kepulauan Kondisi listrik masih normal. Begitu juga dengan kondisi saluran komunikasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Tapi saya melihat ada beberapa warga yang sudah dilarikan ke rumah sakit," ujar dia.

Sementara itu, di lokasi evakuasi, Ari menyebut para warga kini tengah berkumpul bersama anggota keluarganya. Para warga diimbau untuk tetap bertahan di lokasi evakuasi selama satu hingga dua jam.


BMKG mencatat pusat gempa berada 85 km barat daya Banggai Kepulauan. Gempa berlokasi 1.90 Lintang Selatan dan 122,54 Bujur Timur.

"Waktu tiba gelombang dapat berbeda, gelombang yang pertama bisa saja bukan yang terbesar," demikian peringatan BMKG.
[Gambas:Video CNN] (ain/sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER