Said Sebut Peretasan Karena Takut Kebohongan Debat Dibongkar

CNN Indonesia
Senin, 15 Apr 2019 01:18 WIB
Said Didu menyebut peretasan akun media sosial miliknya terjadi karena adanya ketakutan dibongkarnya berbagai kebohongan dalam debat Pilpres 2019.
Ilustrasi pelaksanaan debat terakhir jelang pilpres 2019 (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Said Didu menyebut aksi peretasan akun Twitter miiknya dilakukan karena ada ketakutan kalau dirinya akan membongkar kebohongan yang muncul dalam debat terakhir Pilpres 2019, Sabtu (13/4) malam.

Mantan pejabat Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tersebut mengaku sudah mencium berbagai kebohongan saat debat, namun dia tidak merincinya.

"Jadi mungkin itu tujuannya di-hack supaya minggu tenang Said Didu tidak melemparkan isu-isu. Karena memang tadi malam setelah debat capres saya menemukan beberapa kebohongan lagi dan rencana saya mau ngetweet kebohongan-kebohongan tersebut setelah debat capres," kata Said di bilangan Jakarta Selatan, Minggu (14/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akun Twitter Said diretas setelah debat terakhir Pemilihan Presiden 2019 kemarin dan tidak bisa diakses sampai saat ini. Selain twitter, ia mengatakan akun Facebook pribadinya juga menjadi incaram peretas. Hanya saja dini hari sekitar pukul 03.00 akun Facebooknya berhasil diselamatkan.

"Akun Twitter itu sampai sekarang kelihatannya sudah sulit saya ambil alih, karena kelihatannya sudah diganti semua (password, email)," ucapnya.

Said pun berencana membuat akun baru. Namun, ia meminta pihak Twitter bekerjasama jika tidak ingin dicap sebagai corong pihak tertentu.

"Segera nanti saya umumkan dan saya berharap teman-teman yang ada di akun saya itu diras aja, karena itu benar orang lain. Diras untuk ditutup oleh akun Twitter. Kalau Twitter tidak menutup atau diras berarti kami curigai twitter ini kenapa menjadi corong salah satu pihak," ungkapnya.

Ia juga meminta kepada pihak yang menjadi regulator media sosial di Indonesia untuk bersikap netral.

"Saya akan tetap bikin akun media sosial yang nama saya asli. Tapi saya hanya menghimbau juga pengendali akun-akun di negeri ini bersikap netral karena rakyat muak dengan cara-cara ini," kata Said Didu. (ray/eks)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER