Penangkapan Caleg Gerindra, Sandi Minta Tak Ada yang 'Baper'

CNN Indonesia
Rabu, 17 Apr 2019 08:10 WIB
Calon wakil presiden Sandiaga Uno meminta agar tak ada pihak yang 'baper' atas penangkapan beberapa caleg Gerindra yang diduga akan melakukan serangan fajar.
Sandiaga Uno meminta tidak ad ayang terbawa perasaan atas penangkapan caleg Gerindra yang diduga akan melakukan serangan fajar guna memenangkan pemilu. (CNN Indonesia/Priska Sari)
Jakarta, CNN Indonesia -- Calon wakil presiden Sandiaga Uno meminta agar tak ada pihak yang terlalu terbawa perasaan atau 'baper' terkait kasus penangkapan calon legislatif Gerindra yang diduga melakukan serangan fajar Pemilu 2019.

"Menurut saya tolong ingatkan semuanya, tapi jangan terlalu baper. Ini biasalah kami dihalang-halangi. Tapi jangan menyurutkan semangat dari relawan karena ini logistik untuk di masing-masing TPS," ujar Sandi usai salat subuh berjemaah di Masjid At-Taqwa, Jakarta, Rabu (17/4).

Sandi menilai, peristiwa penangkapan itu sebagai hambatan yang harus ia terima sebagai penantang dari kubu petahana. Kendati demikian, ia tak mau berprasangka buruk dan tetap melihat peristiwa itu sebagai proses dari demokrasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sekarang dalam posisi penantang, hambatan seperti ini sudah harus diantisipasi sebetulnya. Tapi kami khusnudzon saja bahwa ini tentu bagian dari demokrasi," kata Sandi.


Sebagai informasi pada H-1 pencoblosan Pemilu 2019, polisi menangkap sejumlah orang yang diduga akan melakukan politik uang. Orang yang ditangkap tersebut beberapa di antaranya berasal dari caleg Gerindra.

Penangkapan salah satunya dilakukan di Jawa Timur. Kepala Bidang Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan dalam penangkapan tersebut pihaknya mengamankan uang sebesar Rp1 miliar yang dibawa dua orang calon legislatif dari Partai Gerindra. 

"Dua orang diamankan. Pengakuannya dari salah satu partai untuk kegiatan politik. Lamongan (dari) Gerindra. Itu caleg," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera, Surabaya, Selasa (16/4) kemarin.

Selain di Jawa Timur, penangkapan caleg Gerindra juga dilakukan di Nias. Dalam penangkapan tersebut, polisi mengamankan uang sebesar Rp60 juta dari caleg Gerindra bersama tiga orang tim suksesnya. 


Adapun keempat orang yang diamankan yakni seorang caleg DPRD Provinsi Sumut Dapil 8 Kepulauan Nias dari Partai Gerindra nomor urut 5 bernama Damili R Gea alias Ama Wahyu (54). Damili juga menjabat Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Sandiaga di Nias.

Sedangkan tiga orang tim sukses yang diamankan masing-masing Meliedi Harefa alias Ama Wiwin (37), Kesaktian Telaumbanua alias Kesa (18), dan Fatolosa Lase alias Ama Eva (55) warga Desa Berua Kecamatan Namohalu Esiwa Kabupaten Nias Utara.

"Telah diamankan empat orang sekira pukul 02.30 WIB di Jalan Sirao Nomor 07 tepatnya di Posko Relawan Partai Gerindra di Kelurahan Pasar Kecamatan Gunungsitoli Kota Gunungsitoli," kata Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Sumut MP Nainggolan, Selasa (16/4).

[Gambas:Video CNN]

(pris/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER