Semarang, CNN Indonesia -- Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo menyatakan Jawa Tengah masih menjadi
kandang banteng seiring perolehan suara pasangan
Jokowi-Maruf di Jawa Tengah berdasar
quick count sejumlah lembaga survei yang mencapai kisaran 77 persen.
"Sampai hari ini Pak Jokowi masih berjaya di Jawa Tengah. Kalau saya orang partai, ya Jawa Tengah masih kandang banteng. Peran rekan-rekan dari santri, ulama yang kemarin ikut juga dahsyat", ungkap Ganjar di Semarang, Kamis (18/4).
Ganjar mengungkapkan target suara yang diberikan Jokowi di Jawa Tengah adalah 80 persen. Namun berkaca pada kontestasi politik yang sengit, target pencapaian pun berubah menjadi 70 persen. Hasil quick count yang mencapai 77 persen dengan demikian terbilang mengejutkan.
"Kalau pak Jokowi waktu itu targetnya 80 persen. Tapi lihat kontestasi yang berjalan seperti ini, yang paling terukur itu 70 persen. Tapi ternyata perolehannya 75 sampai 77 persen pastinya itu angka yang mengejutkan," ujar Ganjar yang juga politikus PDIP.
Meski demikian, Ganjar mengakui pergerakan politik yang dilakukan kubu Prabowo-Sandi di Jawa Tengah cukup memberikan pengaruh atau dampak yang luar biasa, meski pada akhirnya tetap tak mampu membendung kekuatan Jokowi yang lebih kuat di Jateng.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Senada dengan Ganjar, Ketua DPD PDI-P Jawa Tengah Bambang Wuryanto juga menyatakan perolehan suara Jokowi di Jawa Tengah membuktikan bahwa massa dan simpatisan PDI-P masih kuat di Jawa Tengah.
Sebagai bentuk ungkapan syukur kemenangan, sejumlah relawan dan pendukung Jokowi melakukan aksi cukur gundul di Kantor DPD PDIP Jawa Tengah Panti Marhaen, pada Rabu (17/4) petang.
"Ini perolehan yang istimewa, spektakuler bos. Jateng bantengnya masih kuat. Makanya kita gelar tradisinya cukur gundul", kata Bambang.
[Gambas:Video CNN] (dmr/gil)