Jakarta, CNN Indonesia -- Hasil hitung cepat atau
quick count secara nasional,
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) hanya meraih suara sekitar 2 persen dan tidak melewati ambang batas parlemen nasional
pemilu 2019. Namun, khusus di
DKI Jakarta, PSI mengklaim meraih 8 persen suara.
Ketua DPW PSI Jakarta Michael Victor Sianipar mengatakan dalam partisipasi perdana di kontes legislatif di Ibukota, PSI diprediksi meraih perolehan suara keempat terbesar di Jakarta, melebihi 12 partai lainnya.
"Berdasarkan hasil rilis
quick count, PSI akan menjadi partai keempat terbesar di Jakarta. Tentunya kami masih menunggu rekapitulasi resmi KPUD," kata Michael lewat keterangan tertulis, Kamis (18/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Data yang dikutip PSI dari hitung cepat CSIS-Cyrus Network, partai baru ini mencatat perolehan suara PSI di Jakarta di angka 7,98%, di belakang PDIP (23,05 persen), PKS (16,4 persen), dan Gerindra (14,87 persen). Sementara itu, sampai dengan data Kamis dini hari,
quick count Indobarometer mencatat perolehan suara PSI di angka 8,11 persen, setelah PDIP (25,07 persen), PKS (17,49 persen), dan Gerindra (15,26 persen).
Menurut Michael, pencapaian ini akan PSI buktikan dengan niat tulus, kerja keras, dan integritas di DPRD Jakarta lima tahun ke depan. Pasalnya menurut Michael, pekerjaan rumah di Jakarta masih banyak seperti pembangunan manusia dan infrastruktur harus lebih adil dan progresif.
"Sebagai partai oposisi, PSI akan mengawal dan memastikan program Gubernur Anies Bawedan bisa lebih baik lagi," kata Michael.
PSI menegaskan tidak akan segan-segan mengkritisi, namun tetap menawarkan solusi dan bersedia duduk bersama. PSI mengklaim akan menjadi oposisi yang konstruktif untuk memenuhi harapan warga Jakarta agar tidak ada perpecahan politik lagi.
"Mari kita sama-sama mengedepankan pembangunan Jakarta," ujar Michael.
Selain itu, PSI mengajak masyarakat memberikan masukan dan kritik bagi PSI, bahkan turut aktif berpartai dan berpolitik.
DPP PSI, imbuh dia, sudah siapkan aplikasi untuk mengawal kinerja anggota dewan PSI.
"Anda bisa pecat anggota yang kinerja buruk, bolos, tidur, atau tidak turun ke lapangan. Prioritas kami di DPRD Jakarta adalah mengembalikan kepercayaan publik terhadap lembaga legislatif. Kami akan fokus bergerak memberantas korupsi dan intoleransi di Jakarta," kata Michael.
[Gambas:Video CNN] (dal/dal)