Jakarta, CNN Indonesia --
Mabes Polri mengerahkan pasukan Brimob Nusantara ke Jakarta guna melakukan pengamanan rangkaian kegiatan
Pemilu 2019.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan pengerahan pasukan itu dilakukan dalam rangka mengantisipasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
"Pasukan Brimob Nusantara ke Jakarta dalam rangka mengantisipasi gangguan kamtibmas yang terjadi di Jakarta yang sesuai dengan pentahapan pemilu," kata Dedi kepada
CNNIndonesia.com, Senin (22/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dedi mengatakan pelibatan pasukan Brimbob Nusantara karena pihaknya sudah memperhitungkan eskalasi potensi gangguan kamtibmas yang mungkin saja terjadi.
"Tentunya sudah diperhitungkan secara potensi gangguan kamtibmas itu, eskalasinya sudah diperhitungkan secara matang," ujarnya.
Namun, Dedi enggan menjelaskan secara rinci perihal potensi gangguan yang akan terjadi di Jakarta. Ia menegaskan situasi di Jakarta sampai saat ini masih aman.
"Yang penting Jakarta aman," ucap Dedi.
Sementara itu, Polda Kalimantan Barat telah mengirimkan 200 pasukan Brimob ke Jakarta dalam rangka memperkuat pengamanan Ibu Kota.
Kabid Humas Polda Kalbar AKBP Donny Charles Go mengatakan pasukan tersebut telah diberangkatkan ke Jakarta pada 19 April lalu.
Pada pengamanan kali ini para personel dibekali oleh 96 pucuk senjata AK 101, 5 pucuk senjata HS dan 100 set alat penanggulangan huru-hara. Para personel telah disiagakan di sejumlah lokasi.
"Saat ini personel Brimob
standby menunggu perintah dari pihak Polda Metro Jaya," ucap Donny kepada
CNNIndonesia.com, Senin (22/4).
Selain Polda Kalbar, Polda Maluku juga mengirimkan 200 personel Brimob untuk memperkuat pengamanan di Jakarta.
Kabid Humas Polda Maluku Kombes Muhammad Roem Ohoirat menuturkan pengiriman pasukan tersebut merupakan permintaan dari Mabes Polri.
"Pagi ini kami berangkatkan 200 personel atau setara dengan dua satuan setingkat kompi (SSK) ke Jakarta untuk penebalan pasukan," ujar Roem saat dihubungi
CNNIndonesia.com, Senin (22/4).
Menurut Roem, pengiriman pasukan ke Jakarta tak hanya kali ini saja. Ia menyebut sebelumnya juga pernah melakukan pengiriman pasukan ke ibu kota.
"Sebelum pemilu juga pernah pengiriman pasukan," katanya.
(dis/pmg)