Menkes Soal Petugas KPPS: Tak Mungkin Kita Kerja 24 Jam

Antara | CNN Indonesia
Rabu, 24 Apr 2019 00:12 WIB
Menkes Nila Moeloek menyebut KPPS tak seharusnya bekerja 24 jam karena itu sangat berbahaya bagi kesehatan dan menyarankan sistem giliran.
Menkes Nila Moeloek menyebut kerja 24 jam membahayakan kesehatan. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Kesehatan Nila Moeloek menyebut Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) tak seharusnya bekerja 24 jam. Menurutnya, hal itu sangat berbahaya bagi kesehatan.

Hal itu dikatakannya saat menanggapi 119 petugas KPPS yang meninggal saat mengawal Pemilu 2019.

"Saya kira memang ini seharusnya diperhatikan, tidak mungkin kita itu bekerja 24 jam," kata Nila, di Denpasar, Selasa (23/4) dikutip dari Antara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut dia, persiapan penugasan KPPS seharusnya bisa lebih matang dan dilakukan dengan metode sif atau pergantian giliran kerja.

Nila menyebut sejumlah kemungkinan penyebab kematian sejumlah anggota KPPS itu. Di antaranya, kondisi kelelahan, tidak beristirahat, dan korban memiliki riwayat penyakit sebelumnya.

Ia mencontohkan apabila seorang petugas memiliki riwayat hipertensi dan bekerja 24 jam penuh tanpa istirahat, tidak mengonsumsi obat, bisa menyebabkan stress tinggi hingga bisa menyebabkan berbagai serangan penyakit.

Menkes juga telah mengirimkan surat kepada dinas kesehatan tiap daerah untuk segera menangani pasien yang merupakan petugas KPPS untuk terus menjaga kondisi kesehatan mereka.

Sebelumnya, KPU menyatakan hingga saat ini terdapat 119 orang petugas KPPS yang meninggal dunia, 548 sakit, yang tersebar di 25 provinsi yang diduga kelelahan dalam melaksanakan tugas.

Sebelumnya, Wapres Jusuf Kalla menyarankan DPR melakukan evaluasi terhadap UU Pemilu yang mengatur pemilu serentak. Meski aturan itu merupakan putusan MK, JK meminta semua pihak mengedepankan proporsionalitas karena menyangkut nyawa manusia.

[Gambas:Video CNN] (arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER