Jakarta, CNN Indonesia -- Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN)
Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade menyebut video viral berisi sejumlah anggota Tim Kampanye Nasional (TKN)
Joko Widodo-Ma'ruf Amin yang menyapa Jokowi sambil menghormat dan menyebutnya presiden adalah sindiran untuk Prabowo Subianto.
Kata Andre, pihak TKN dan Jokowi telah bersikap berlebihan bahkan terkesan menghina sikap hormat ala militer. Andre bahkan berani menyebutnya sebagai penistaan terhadap penghormatan ala militer.
"Saya rasa ini menunjukkan pertama mereka menghina, penistaan terhadap hormat ala militer karena penghormatan itu kan lebih ala militer ya. Bagi saya bisa dikategorikan mereka melakukan penistaan terhadap cara hormat institusi militer," kata Andre saat dihubungi melalui telepon, Senin (29/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penghinaan itu kata Andre terlihat jelas dari sikap para anggota TKN yang tertawa-tawa dalam tayangan video itu. Dia pun menyarankan agar anggota TNI memprotes hal ini, sebab secara tak langsung pihak TKN telah memperolok-olok budaya militer.
"Harusnya pihak TNI memprotes itu. Bahwa penghormatan itu diperolok-olok begitu sama juga memperolok budaya militer," katanya.
"Bercanda itu ada tempatnya, jangan memperolok. Bagaimana pun prajurit hormat kepada atasan. Bawahan hormat kepada komandannya," lanjutnya.
Sebuah video berdurasi kurang lebih dua menit sebelumnya menjadi viral yang berisi sejumlah anggota TKN berkumpul yang kemudian menyalami dan memberi hormat kepada Jokowi yang juga muncul dalam video.
Mereka tak hanya menyalami dan memberi hormat, tetapi juga menyatakan kata "siap" kepada Presiden.
Video tersebut posisinya sama persis dengan kejadian yang dilakukan oleh Prabowo Subianto pada 18 April lalu. Saat itu Prabowo bertemu dengan sejumlah anggota PPIR di kediamannya yang berada di Kertanegara IV.
Saat bertemu dengan Prabowo anggota PPIR itu menyalami Prabowo sambil memberi hormat dan berkata 'siap Presiden'.
Pihak TKN sebelumnya membantah dianggap menyindir Prabowo Subianto. Juru bicara TKN Arya Sinulingga mengatakan ucapan itu hanya merupakan candaan yang keluar secara spontan.
"Tidak ada sama sekali mau nyindir atau apa gitu," ujar Arya dalam pesan singkat, Senin (29/4).
Lebih lanjut, politikus Perindo ini menilai ucapan 'siap presiden' bukan merupakan hal yang salah. Sebab, ia menegaskan Jokowi memang merupakan presiden.
"Beliau kan memang benar presiden. Jadi bukan sesuatu yang salah ya untuk kami lakukan seperti itu," ujarnya.
[Gambas:Video CNN] (tst/end)