Bawaslu Sebut 72 Anggota Panwaslu Meninggal di Pemilu 2019

CNN Indonesia
Senin, 29 Apr 2019 19:10 WIB
Bawaslu menduga anggota Panwaslu meninggal karena keletihan. Mereka akan mendapat santunan Rp36 juta dari pemerintah.
Komisioner Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Mochammad Afifuddin. (CNN Indonesia/Bimo Wiwoho)
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menyebut jumlah anggota Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) yang meninggal saat bertugas di Pemilu 2019 ada 72 orang. Jumlah ini diperoleh dari data Bawaslu hingga Senin (29/4) dini hari. 

"Hari ini sudah 72 orang yang meninggal," ujar anggota Bawaslu Mochammad Afifuddindi kantor Bawaslu, Jakarta. 

Jumlah tersebut bertambah dari data Bawaslu pada Sabtu (27/4) yakni sebanyak 55 orang. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bawaslu juga mencatat sebanyak 1.194 orang sakit dan 200 orang lainnya mengalami kecelakaan. Jumlah 1.194 itu terbagi menjadi 305 menjalani rawat inap dan 889 sisanya rawat jalan. 

Afifuddin mengatakan, para anggota Panwaslu yang meninggal atau sakit itu umumnya karena kelelahan mengawasi proses penghitungan suara. 

"Mungkin kelelahan. Kalau memang punya penyakit, jadi pemicu lebih cepat. Kami sudah menginvetaris jenis-jenisnya dan jumlahnya," katanya. 

Afifuddin mengatakan, anggota Panwaslu yang meninggal akan mendapatkan santunan. Jumlahnya sama dengan santunan bagi anggota KPPS yang meninggal yakni Rp36 juta. 

"Sama persis dengan KPU. Sudah diketok," ucap Afifuddin. "Secepatnya satu atau dua hari ini selesai. Kami juga buka rekening peduli Bawaslu," imbuhnya. 

Sementara KPU hingga hari ini mencatat petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) ada 304 orang dan 2.209 lainnya sakit.

"Update data jumlah anggota KPPS wafat sampai saat ini 304 orang, sakit 2.209 orang. Total 2.513 orang," ujar Sekretaris Jenderal KPU RI Arif Rahman Hakim kepada wartawan.
[Gambas:Video CNN] (psp/sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER