Jakarta, CNN Indonesia -- Calon presiden nomor urut 01
Joko Widodo-Ma'ruf Amin menang dari
Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di seluruh Korea pada Pilpres 2019.
Hal itu diketahui usai rekapitulasi suara luar negeri di Kantor KPU, Jakarta, Senin (6/5).
Di Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Seoul, Korea Selatan, Jokowi-Ma'ruf meraih 7.094 suara, sedangkan Prabowo-Sandi mendapatkan 2.297 suara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebenarnya di Korea Selatan tercatat ada 30.287 orang pemilih. Namun, sebanyak 23.100 orang WNI atau 76,27 persen di Korea Selatan tak menggunakan hak pilihnya.
Selain di Seoul, Jokowi-Ma'ruf juga menang di Korea Utara. Di wilayah kerja PPLN Pyongyang, Paslon 01 meraih 87,5 persen.
Namun, jumlah pemilih di negeri Kim Jong Un itu hanya 32 orang pemilih. Sebanyak 21 orang memilih Jokowi-Ma'ruf, 3 orang memilih Prabowo-Sandi, dan 8 orang sisanya tak menggunakan hak pilih.
KPU mengagendakan rekapitulasi suara luar negeri pada Sabtu (4/5) hingga Rabu (8/5). KPU menargetkan bisa merampungkan rekapitulasi suara di 130 wilayah kerja PPLN dalam lima hari.
Namun hingga hari ketiga KPU baru selesai merekapitulasi sekitar dua puluh PPLN. Komisioner KPU Ilham Saputra menyampaikan dua rapat digelar bersamaan untuk mempercepat proses penghitungan.
"Sejauh ini sudah 14 PPLN ya. Jadi untuk mempercepat kita bagi dua panel. Satu di halaman, satu lagi di ruang rapat utama," ujar Ilham di Kantor KPU, Jakarta, Senin (6/5).
[Gambas:Video CNN] (dhf/arh)