KPU Jawa Barat Rekap Suara Pemilu 2019 di Provinsi 8 Mei

CNN Indonesia
Selasa, 07 Mei 2019 00:50 WIB
KPU Jawa Barat menjadwalkan pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu 2019 untuk tingkat provinsi pada 8 hingga 11 Mei 2019.
Ilustrasi pemilu 2019. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat menjadwalkan pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu 2019 untuk tingkat provinsi akan dilaksanakan pada 8 hingga 11 Mei 2019.

Komisioner KPU Jabar Divisi Teknis, Endun Abdul Haq mengatakan pihaknya sudah mempersiapkan teknis pelaksanaan rapat pleno.

"Kita sudah menetapkan 8-11 Mei untuk pleno rekapitulasi suara. Oleh karena itu kita sudah melakukan langkah-langkah persiapan, yang paling utama tentu persiapan teknis. Kita sedang menyiapkan tempat yang akan dilaksanakan di KPU Jabar," kata Endun, Senin (6/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada rekapitulasi di tingkat KPU Provinsi Jabar tersebut, lanjut Endun, rencananya akan dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Bawaslu, saksi masing-masing parpol peserta pemilu, tim penghubung calon anggota DPD, jajaran KPU dan Bawaslu kabupaten/kota, dan media massa.


Kemudian Endun mengakui pihaknya juga sudah melakukan rapat koordinasi dengan para pemangku kepentingan TNI, Polri, Satpol PP, Kesbang dan Dishub untuk kelancaran teknis di lapangan.

Sampai hari ini, lanjut Endun, pihaknya sudah menerima hasil rekapitulasi dari 18 Kota/Kabupaten.

"Tentu kita akan menunggu 9 daerah lagi. Sesuai dengan PKPU No 10 tahun 2019 tentang tahapan, kita diberikan waktu untuk kabupaten/kota sampai dengan tanggal 7 Mei," kata Endun.

Buat Prasasti untuk KPPS yang Wafat

Sementara itu KPU Jabar berencana ingin membuatkan prasasti sebagai bentuk penghormatan terhadap petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (Petugas KPPS) yang telah gugur selama menjalankan tugas demokrasi.

Edun mengatakan selain memberikan santunan, rencana membuatkan prasasti dilakukan untuk menghormati dan menghargai jasa petugas yang telah mengorbankan jiwa dan raganya untuk menyelenggarakan pemilu yang lancar.

"Tentu KPU saya kira berkewajiban mengkomunikasikan bantuan kepada yang meninggal ini. Alhamdulillah, kita sudah berkomunikasi dengan pemerintah provinisi Jawa Barat dan KPU RI agar ahli waris diberi santunan," kata Endun.


"Disamping itu KPU Jabar akan mengabadikan nama tersebut menjadi pahlawan demokrasi karena bagaimanapun mereka sudah mengorbankan jiwa raganya untuk mensukseskan Pemilu di Jabar," lanjut Endun.

Soal teknisnya, Endun menyebut nama-nama petugas yang gugur akan dituliskan dalam prasasti. Namun ia tidak menyebutkan soal kapan prasasti itu akan dibuat.

Saat ini, kata Endun, pihaknya terus mengkomunikasikan kepada ahli waris terkait penyaluran santunan. 

"Dari pemprov sudah meminta data-data kepada KPU dan kita sudah mengkomunikasikan 25 kabupaten/kota di mana ada petugas kita meninggal untuk melengkapi data administratif. Gelombang pertama sudah kita ajukan ke provinsi untuk segera eksekusi dana bantuan santunan," ujarnya.

Dia menambahkan, KPU Jawa Barat sudah menerima informasi ada 132 orang yang meninggal dunia. Mereka terdiri dari pegawai KPU, petugas PPK, petugas TPS dan linmas.

[Gambas:Video CNN] (hyg/dal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER