Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah pemuda yang mengenakan atribut
Front Pembela Islam (FPI) terlihat tiba di pintu gerbang utama Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (10/5). Namun mereka tidak datang bergerombol, paling banyak dua sampai tiga orang.
Untuk diketahui, Ulama dan Koalisi Umat mengajak massa untuk ikut mengawal ulama mendampingi pelaporan kecurangan Pemilu 2019 yang akan dilakukan oleh tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno ke Bawaslu, Jumat (10/5).
Menurut pantauan
CNNIndonesia.com, mereka telah hadir di Istiqlal sejak pukul 11.00 WIB. Mereka datang dari daerah yang berbeda-beda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari Parung sih. Belum ramai," kata salah seorangg anggota FPI yang tidak mau disebutkan namanya, ditemui di lokasi.
Saat ditanyai apa yang akan mereka lakukan ia hanya menjawab, "ke Bawaslu nanti,"
Ia pun tidak ingin diwawancarai lebih lama lantaran ingin segera masuk ke dalam masjid untuk bersiap salat Jumat.
Sejumlah kelompok lainnya juga mulai berdatangan dengan bergerombol pada sekitar pukul 11.50 WIB. Mereka juga terlihat menggunakan seragam FPI.
Sebelumnya, menurut informasi berupa poster yang memuat logo GNPF Ulama dan Alumni PA 212 itu massa diajak mengawal dan bukannya melakukan demo. Hal ini pun dibenarkan oleh juru bicara PA 212, Slamet Maarif.
"Hari ini kan resmi BPN mau lapor. Kita kawal bukan demo," ujar Slamet kepada
CNNIndonesia.com saat dihubungi.
Menurut informasi tersebut, aksi mengawal laporan itu akan dimulai dengan berkumpul di masjid Istiqlal usai solat Jumat. Lalu massa akan konvoi ke gedung Bawaslu.
Selain itu, poster itu juga memuat ajakan kepada massa yang akan mengikuti aksi agar tetap menjaga ketertiban lalu lintas dan tidak menimbulkan keributan.
"Wajib tertib dan disiplin lalu lintas serta ramah dan damai," tulisnya.
[Gambas:Video CNN] (ani/arh)