Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Badan Pemenangan Nasional (
BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Hanafi Rais mendatangi Gedung
Bawaslu RI untuk melaporkan sejumlah temuan kecurangan administrasi dalam Pileg dan Pilpres yang melibatkan sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di seluruh Indonesia.
"Kita melaporkan berbagai macam kecurangan ke Bawaslu terkait pilpres 2019 kemarin dan ini adalah laporan pertama kita terkait dengan dugaan pelanggaran yang sifatnya terstruktur, sistematis dan masif (TSM)," kata Hanafi di Gedung Bawaslu usai menyampaikan laporannya, Jumat (10/5).
Putra Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais ini mengaku BPN telah menemukan sejumlah keterlibatan ASN di 23 provinsi selama pemilu berlangsung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia juga menyebut keterlibatan para ASN ini dipimpin salah satu menteri di pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) yang juga menjadi capres 01 bersama Ma'ruf Amin.
Meski begitu, Hanafi enggan menjelaskan secara rinci siapa menteri yang dia maksud.
"Pelanggaran TSM yang dilakukan terutama kepala daerah maupun ASN itu ditemukan ada di 23 provinsi dari 34 provinsi. Itu artinya berarti lebih dari 50 persen. Bahkan ada indikasi sangat kuat untuk meminta tidak netral dari salah satu menteri," kata Hanafi.
Hanafi meminta agar Bawaslu bisa segera menyelidiki semua laporan yang telah dia ajukan hari ini.
"Nah, sekarang kita laporkan untuk kemudian ditindaklanjuti oleh Bawaslu dan kita harap sebagai lembaga penyelenggara pemilu ini betul-betul bisa bertindak secara jujur dan adil karena itu semua adalah harapan masyarakat Indonesia, selama ada keadilan Insyaallah ada perdamaian," kata dia.
Saat melakukan pelaporan itu Hanafi didampingi Ketua BPN, Djoko Santoso dan Direktur Hukum dan Advokasi BPN, Sufmi Dasco Ahmad.
(tst/kid)