Jakarta, CNN Indonesia -- Kader PDI Perjuangan
Budiman Sudjatmiko mengecam keras dugaan ancaman pembunuhan yang ditujukan kepada
Presiden Jokowi yang muncul pada satu video di
media sosial.Hal itu disampaikan Budiman dalam akun resmi Twitternya pada Sabtu (11/5). Dia menuturkan orang yang mengumbar ancaman pembunuhan wajib ditindak secara hukum.
Cuitan Budiman mendapatkan 138
retweet dan 62 komentar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"
Wajahnya sdh dikenali..orang yg mengumbar ancaman pembunuhan dgn bersumpah "Demi Allah akan memenggal presiden" di depan umum wajib ditindak. Jgn sampai ini dibiarkan & akhirnya terjadi konflik terbuka," demikian Budiman.
Dalam video tersebut, tampak seorang pemuda berbaju coklat dan berpeci menyatakan dirinya siap melakukan aksi kekerasan terhadap Presiden Jokowi.
"Jokowi siap lehernya kita penggal," demikian ucap pemuda tersebut.
[Gambas:Instagram]Sedangkan di sekeliling pemuda tersebut, tampak perempuan dan pria lainnya mengacungkan jari telunjuk dan jempol sebagai dukungan mereka terhadap pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
CNNIndonesia.com masih berusaha menghubungi pihak kepolisian terkait dengan hal tersebut.
Sebelumnya, pasangan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul sementara sebesar 56,3 persen suara dari pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Pasangan terakhir itu hanya memperoleh suara sebesar 43,7 persen di situs Sistem Hitung (Situng) KPU.
Total suara yang diperoleh masing-masing adalah 66.301.570 suara untuk Jokowi-Ma'ruf Amin sedangkan Prabowo-Sandi mencapai 51.457.975 suara.
Angka ini diperoleh dari total 76,81 persen suara dari total 813.350 TPS yang telah masuk ke dalam laman resmi KPU ini baik dari luar maupun dalam negeri per tanggal 11 Mei 2019.
[Gambas:Video CNN] (asa/asa)