Ma'ruf Harap Tidak Ada Gerakan People Power pada 22 Mei

CNN Indonesia
Sabtu, 18 Mei 2019 01:42 WIB
Ma'ruf Amin meminta tokoh agama dan negarawan mengawal pengumuman hasil Pemilu 2019 dari KPU sehingga tidak terjadi gejolak di masyarakat.
Ma'ruf Amin di Plataran Menteng. (Foto: CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin berharap tidak ada gerakan people power saat Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan hasil Pemilu pada 22 Mei 2019. Ia meminta semua pihak mengutamakan kepentingan bangsa.

"Saya harap tidak terjadi karena kita menjaga keutuhan negara, keamanan, dan ketentraman negara kita," ujar Ma'ruf di Posko Cemara, Jakarta, Jumat (17/5).

Ma'ruf menuturkan kepentingan negara merupakan hal paling utama dari kepentingan kelompok dan kepentingan sesaat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, Ma'ruf juga berharap elit mampu menahan diri dari tindakan inkonstitusional. Sebab, ia berkata Indonesia merupakan negara hukum yang telah disepakati bersama.

"Kepada para tokoh agama maupun negarawan kita ajak bersama-sama mengawal ini dan meredam supaya tidak terjadi gejolak di masyarakat," ujarnya.

Di sisi lain, Maruf pun mengimbau semua pihak menunggu keputusan resmi dari KPU. Ia khawatir klaim sepihak akan menimbulkan permasalahan di tengah masyarakat, salah satunya gerakan massa.

"Sesudah penetapan oleh KPU tentu kita akan lakukan langkah-langkah yang semestinya. Kalau sudah dinyatakan sebagai pemenang," ujar Ma'ruf. (panji/fea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER