Korupsi Pengadaan Kapal, KPK Kirim Surat Cegah ke Imigrasi

CNN Indonesia
Selasa, 21 Mei 2019 03:16 WIB
KPK sudah menyebut kasus dugaan korupsi pengadaan kapal sudah masuk tahap penyidikan, namun masih belum mau membeberkan siapa yang sudah ditetapkan tersangka.
Juru bicara KPK Febri Diansyah. (CNN Indonesia/Hesti Rika).
Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengirimkan surat pencegahan ke luar negeri kepada Direktorat Jenderal Imigrasi terhadap tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan kapal. Namun, KPK belum membeberkan siapa saja yang dicegah ke luar negeri tersebut.

"Sudah ada yang dimintakan pelarangan ke luar negeri," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah, di Gedung KPK, Senin (20/5).

Febri mengatakan pihaknya sudah menetapkan tersangka dalam kasus ini. Namun, ia masih enggan membeberkan tersangka dimaksud.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Febri mengatakan kasus ini sudah masuk tahap penyidikan dan penetapan tersangka ini usai tim penyidik melakukan penggeledahan terkait kasus ini. Setidaknya KPK menggeledah tiga lokasi di Grogol, Menteng, dan Bekasi. Dua di antaranya adalah milik Direksi PT Daya Radar Utama dan satu lagi milik pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan.

KPK pun sudah menggeledah kantor PT Daya Radar Utama di Tanjung Priok dan Kantor Direktorat Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan.

"Kalau KPK melakukan penggeledahan itu artinya kasusnya sudah di penyidikan, kalau kasusnya sudah di penyidikan itu berarti sekaligus di sana sudah ada tersangka," ujarnya.

Dari penggeledahan di tiga lokasi itu, Febri mengatakan pihaknya sudah menyita sejumlah barang bukti berupa dokumen-dokumen terkait pengadaan kapal. Tim, kata Febri, juga menyita sejumlah barang elektronik.

"Kalau dari kemarin Jumat, Berarti ada barang bukti elektronik berupa hard disk, compact disk, dan beberapa BB lain yang kami amankan untuk mendukung proses penyidikan yang sedang berjalan," kata Febri.


[Gambas:Video CNN] (sah/osc)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER