Wiranto Tegaskan Tokoh Pelanggar Hukum Akan Terus Ditangkap

CNN Indonesia
Selasa, 21 Mei 2019 21:47 WIB
Selain akan menangkap tokoh yang terindikasi melanggar hukum, Wiranto juga meminta aksi di depan kantor KPU hingga Istana Negara pada 22 Mei dibatalkan.
Menko Polhukam Wiranto menyatakan aparat penegak hukum tetap konsisten bertindak tegas. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menko Polhukam Wiranto menyatakan aparat penegak hukum tetap konsisten bertindak tegas tanpa pandang bulu kepada siapapun yang melanggar hukum.

"Pemanggilan dan penangkapan tokoh-tokoh yang terindikasi melanggar hukum akan terus dilakukan," ujar Wiranto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (21/5).

Dia menyatakan penangkapan itu bukan tindakan sewenang-wenang atau diktator, tetapi semata-mata demi penegakan hukum dan keamanan nasional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wiranto meminta aksi demo di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) hingga Istana Negara pada 22 Mei juga dibatalkan. Menurut dia, aksi demo tersebut menodai proses demokrasi dan mengorbankan masyarakat.


"Pemerintah meminta agar rencana seperti itu dibatalkan saja karena akan menodai proses demokrasi dan pada akhirnya rakyatlah yang akan menjadi korban," ujar Wiranto.

Dia mengatakan pihaknya menerima informasi bahwa ada rencana demo besar-besaran di Jakarta untuk mengepung hingga menduduki KPU, Bawaslu, DPR, dan Istana Negara. Ia menilai tindakan tersebut keliru dan tidak akan didukung oleh masyarakat.

"Dan merupakan kejahatan yang serius mengancam kedaulatan negara. Maka siapapun yang terlibat harus bertanggungjawab dan akan mendapatkan hukuman berat," ujarnya.


Lebih lanjut, mantan Panglima ABRI ini mengajak semua pihak untuk menerima hasil pemilu dengan lapang dada. Ia juga berkata pihak yang kalah juga harus menerima secara ksatria kekalahannya.

"Karena dalam satu pertarungan pasti ada yang kalah dan menang," ujarnya.

Wiranto membantah upaya penegakan hukum terhadap para tokoh-tokoh yang terjadi saat ini serupa era orde baru (Orba) di bawah kepemimpinan Presiden kedua RI Soeharto.

"Di sini saya sampaikan aparat penegak hukum konsisten menindak tegas tanpa pandang hukum menindak yang nyata-nyata langgar hukum. Penangkapan tokoh yang melanggar hukum tetap dilanjutkan. Ini bukan Orba, tetapi demi tegaknya hukum yang menyangkut keamanan nasional," kata Wiranto.


[Gambas:Video CNN] (jps/pmg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER