Jakarta, CNN Indonesia -- Lalu lintas di Jalan MH Thamrin, baik dari arah Jalan Sudirman menuju Monas, mau pun sebaliknya masih akan ditutup pada Rabu (22/5) karena massa aksi menyikapi hasil rekapitulasi nasional
Pemilu 2019 di depan Gedung Badan Pengawas Pemilu (
Bawaslu) RI diperkirakan meningkat. Malam ini, jalan Thamrin ke arah Monas ditutup usai aksi di Bawaslu.
"Ada kemungkinan karena besok diprediksi akan terjadi penumpukan massa. Oleh karenanya persiapan untuk rekayasa arus lalin tetap dipersiapkan untuk besok," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Brigjen Pol Dedi Prasetyo usai buka bersama di Gedung Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (21/5) seperti dilansir
Antara.
Polda Metro Jaya disebutnya sudah mempersiapkan rekayasa untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan massa yang lebih besar dibanding Selasa. Pada Selasa, akibat lalu lintas di Jalan MH Thamrin ditutup, lalu lintas di jalan-jalan sekitar kawasan tersebut juga menjadi macet.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah koridor bus Transjakarta pun dialihkan untuk menghindari jalan yang ditutup tersebut.
Selain rekayasa jalan di sekitar Gedung Bawaslu dan KPU RI, sekitar 40.000 pasukan TNI-Polri mengamankan objek vital di DKI Jakarta lain, seperti Istana Kepresidenan, Gedung DPR, sentra-sentra perekonomian serta kantor-kantor kedutaan negara asing.
Polisi memberlakukan siaga satu mulai 21 hingga 25 Mei 2019 untuk pengamanan usai penyampaian hasil final rekapitulasi nasional Pemilu 2019.
Per Selasa malam, Polri mencatat lebih dari 1.300 orang yang datang dari berbagai daerah di Indonesia melakukan unjuk rasa di depan Gedung Bawaslu RI Selasa.
Massa yang datang berasal dari berbagai daerah seperti Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung, Jember, Kalimantan, Sumatera hingga Papua.
[Gambas:Video CNN] (antara/kid)