Massa di Tenabang Terus Menyerang, TNI-Polri Mundur

CNN Indonesia
Rabu, 22 Mei 2019 04:31 WIB
Aparat gabungan TNI-Polri ditarik mundur dari pusat kericuhan di Pasar Tenabang ke Bawaslu. Namun, massa masih terus menyerang.
Ilustrasi polisi menghalau massa di Tenabang. (REUTERS/Willy Kurniawan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Aparat gabungan TNI-Polri mundur dari sekitar pasar Tanah Abang, Jalan KH Mas Mansyur ke depan kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum yang berlokasi di Jalan MH Thamrin. Diketahui, titik kumpul aparat memang di depan kantor Bawaslu sejak awal bentrok terjadi sekitar pukul 23.00 WIB.

Pantauan CNNIndonesia.com, Rabu (22/5), aparat mundur perlahan seraya menghadap ke depan. Sementara warga dari kejauhan masih menyerang aparat dengan batu, kayu dan benda lainnya. Mercon pun masih terus diarahkan ke barisan polisi.

"Mundur semuanya mundur. Tahan. Semuanya mundur," tutur komandan aparat melalui mobil pengeras suara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka berjalan perlahan menyusur Jalan Wahid Hasyim yang penuh dengan puing berserakan. Udara pun masih tak enak dihirup lantaran gas air mata masih tersisa. Hidung dan mata yang terpapar gas air mata terasa perih.

Mulanya, aparat bisa mendesak warga yang anarkis. Dengan gas air mata mereka berhasil mengusir warga dari jalan Wahid Hasyim.

Hingga kemudian bentrok terpusat di jalan KH Mas Mansyur. Aparat mendapat perlawanan sengit.

Mereka dihujani mercon yang memekakkan telinga berkali-kali. Batu dan botol serta kayu pun melayang di udara. Tidak ketinggalan, mobil pemadam kebakaran juga sempat dikerahkan. Akan tetapi tak mujarab. Massa tetap tak kunjung bubar. (bmw/ayp)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER