Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta
Anies Baswedan menanggapi kerusuhan yang terjadi di sekitar gedung
Bawaslu, Jakarta Pusat, pada Rabu (22/5) sejak pukul 18.20 WIB.
Menurut dia, masyarakat tidak perlu panik. Ia menyampaikan kepada seluruh masyarakat Indonesia bahwa situasi di Jakarta masih terkendali.
Anies mengatakan masyarakat masih bisa mengunjungi Jakarta. Namun, kata dia, pelaku kerusuhan tidak memiliki tempat di Ibu Kota.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ibu Kota adalah milik kita semua. Siapa saja bisa datang ke Ibu kota. Tapi pelaku kerusuhan tidak punya tempat di Ibu Kota. Kita tidak ingin perusuh ikut mengambil momentum," kata Anies dalam wawancara dengan
CNN Indonesia TV, Rabu (22/5).
Anies menjelaskan hanya beberapa ruas jalan di Jakarta yang saat ini menjadi konsentrasi massa aksi. Selebihnya situasi Jakarta masih aman dan terkendali. Ia pun meminta masyarakat untuk beraktivitas seperti biasa.
Terkait kepolisian yang menyatakan Jakarta berada dalam status siaga, Anies mengatakan hal itu hanya menunjukkan kesiapan aparat keamanan untuk mengantisipasi potensi kerusuhan.
"Kita mendengar aparat keamanan memiliki informasi-informasi yang tidak semuanya bisa diumumkan terkait
monitoring terhadap pribadi-pribadi yang berpotensi menyebabkan kerusuhan," ucapnya.
Massa aksi 22 Mei telah melancarkan aksinya di depan kantor Bawaslu hari ini. Aksi berlangsung damai hingga waktu berbuka puasa dan salat magrib bersama. Namun, sekitar pukul 18.20 WIB massa kembali ricuh lantaran ada pihak yang terprovokasi setelah aparat meminta massa membubarkan diri.
Kejadian seperti lempar batu dan botol plastik pun terjadi. Aparat juga sempat menembakkan gas air mata untuk menghalau massa.
[Gambas:Video CNN] (ani/pmg)