Jakarta, CNN Indonesia -- Calon Presiden No 01
Joko Widodo merespons ucapan selamat yang disampaikan sejumlah pemimpin negara tetangga usai Komisi Pemilihan Umum (
KPU) mengumumkan pemenang
pilpres 2019.
Jokowi mengucapkan terima kasih kepada Perdana Menteri Australia Scott Morrison dan PM India Chowkidar Narendra Modi atas ucapan selamat sebagai pemenang pemilihan umum 2019.
"Terima kasih dan salam hangat dari kami semua di Indonesia," tulis @Jokowi membalas ucapan Morrison melalui Twitter, Kamis (23/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepada Morisson, Jokowi juga mengatakan bahwa Australia merupakan salah satu mitra strategis bagi negara Indonesia.
"Australia telah menjadi salah satu sekutu besar kami, dan kami berharap untuk terus memperkuat ikatan dan kemitraan strategis kami di masa mendatang," kata Jokowi dalam bahasa Inggris.
Selain Scott, Jokowi juga berterima kasih kepada Perdana Menteri India India Chowkidar Narendra Modi. Ia juga berharap agar selalu memperkuat kemitraan antara kedua negara Indonesia dan India di masa yang akan datang.
"Terima kasih PM @narendramodi atas kata-kata yang baik, Saya juga berharap untuk terus memperkuat kemitraan antara kedua negara kita di masa depan," kata Jokowi melalu Twitternya.
Selain itu, Jokowi juga mengucapkan terima kasih kepada Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad. Dalam cuitannya, ia mengatakan Indonesia dan Malaysia merupakan dua bangsa serumpun.
"Indonesia dan Malaysia adalah dua bangsa serumpun. Sampai kapan pun tetap bersaudara dan bekerja sama dengan erat," kata Jokowi.
Jokowi bersama pasangannya, Ma'ruf Amin, berhasil menang dalam pemilihan umum 2019 pada 17 April lalu.
Berdasarkan hasil rekapitulasi suara nasional pada dini hari tadi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) memaparkan Jokowi-Ma'ruf meraih 85.036.828 suara atau 55,41 persen dari total 153.479.321 suara sah nasional.
Sementara itu, pasangan rivalnya, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, hanya meraup 68.442.493 suara atau 44,59 persen dukungan.
Dalam pidato kemenangannya, Jokowi berjanji akan menjadi pemimpin dan pengayom bagi seluruh masyarakat Indonesia setelah dilantik untuk periode keduanya pada Oktober 2019 mendatang.
"Setelah dilantik Oktober, kami adalah presiden dan wakil presiden seluruh rakyat Indonesia. Kami adalah pemimpin dan pengayom 100 persen rakyat Indonesia. Kami akan berjuang mewujudkan keadilan sosial bagi 100 persen rakyat Indonesia," katanya saat berpidato di Kampung Deret, Jakarta.
[Gambas:Video CNN] (sas/dal)