Fadli Zon Tanggapi SBY: Jangan 'Baper' kalau Di-bully

CNN Indonesia
Selasa, 28 Mei 2019 18:07 WIB
SBY menyebut ada pihak yang menyerangnya setelah AHY bertemu Jokowi. Fadli meminta SBY tidak terbawa perasaan alias 'baper' menyikapi hal itu.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon meminta SBY tidak baper. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon meminta Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak perlu terbawa perasaan alias 'baper' dalam menyikapi cercaan masyarakat.

Hal ini terkait pernyataan SBY yang menyebut ada pihak yang menyerangnya setelah Komandan Komando Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertemu Presiden Joko Widodo. Menurut Fadli, tidak semua orang bisa menyukai setiap langkah politisi.


"Setiap politisi apapun yang dilakukan pasti ada kelompok yang suka ada kelompok yang tidak suka. Jadi enggak usah baper kalau di-bully," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (28/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fadli mengatakan dirinya selalu menyikapi dengan santai setiap cercaan yang disampaikan masyarakat terkait langkah politiknya.

"Nabi-nabi saja begitu, ada yang suka ada yang tidak suka. Bahkan, Nabi Muhammad dulu pernah ditimpuki batu oleh kelompok kaum kafir, Nabi Isa juga demikian. Nabi-nabi lain, biasa saja. Itulah manusia," ucap Wakil Ketua DPR RI itu.

SBY sebelumnya menceritakan bahwa dirinya, AHY, dan Demokrat dicerca berbagai pihak terkait pertemuan antara AHY dengan Jokowi.


"Akibat pertemuan itu, AHY, SBY, dan Partai Demokrat diserang habis oleh kalangan tertentu," ujar SBY.

Dalam pertemuan itu, kata SBY, putranya tidak mewakili langsung Partai Demokrat dan tidak merepresentasikan kubu capres Prabowo. Menurutnya, AHY tidak membicarakan kursi di pemerintahan maupun silang pendapat di KPU.

"Dari serangan itu, sebenarnya kita tahu dari kelompok mana serangan sengit itu berasal. Di situ perbedaan kita dengan pihak tertentu itu," ujar SBY.

Cerita itu disampaikan SBY lewat sebuah video yang diputar dalam acara buka puasa bersama pengurus Demokrat di bilangan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (27/5).

Diketahui, Jokowi dan AHY mengadakan pertemuan di Istana Bogor, Rabu (22/5). Pertemuan tersebut merupakan yang kedua kalinya usai pemungutan suara Pemilu 2019 dilakukan pada 17 April lalu.


[Gambas:Video CNN] (mts/pmg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER