Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
(Wakapolri) Komisaris Jenderal Ari Dono Sukmanto memantau jalur mudik dan memeriksa kesiapan pelayanan untuk pemudik Lebaran 2019 di Pelabuhan
Merak, Banten, Jumat (31/5).
Didampingi Kabaintelkam Mabes Polri Komjen Agung Budi Maryoto, Kapolda Banten Irjen Tomsi Tohir, Wakapolda Banten Brigjen Tomex Korniawan dan Kepala Bagian Penerangan Umum Kombes Asep Adi Saputra, Ari Dono tiba di Pelabuhan Merak sekitar pukul 09.00 WIB. Rombongan kemudian langsung menuju posko terpadu pengamanan di Terminal Eksekutif.
"Jadi kegiatan operasi ketupat yang dilaksanakan tahun ini berjalan sekitar 10 hari, hari ini kami melaksanakan kontrol kegiatan-kegiatan pengamanan untuk wilayah Lampung dan Cilegon," kata Ari Dono.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di posko, Ari Dono sempat mendengarkan pemaparan kesiapan rencana pengamanan dan penguraian antrean di Pelabuhan Merak.
Polda Banten menyiagakan sekitar 800 personel di Merak yang disiagakan 24 jam selama arus mudik.
Ari Dono juga sempat menuju Dermaga Tujuh Pelabuhan Merak dan memeriksa sistem pembayaran untuk kendaraan roda empat dan roda dua.
"Tadi juga saya tanya masyarakat pengguna roda dua, bagaimana kondisi mereka selama masuk di pelabuhan dan situasi keamanannya, mereka merasa sangat puas karena fasilitas untuk masuk ke pelabuhan," kata Ari Dono.
Setelah melakukan pemeriksaan pelayanan di Pelabuhan Merak, Ari Dono bertolak ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung
Sementara berdasarkan pantauan, ribuan penumpang terlihat memadati ruang area pelayanan penjualan tiket di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten.
Warga yang akan mudik Lebaran ke kampung halaman di berbagai daerah di Sumatera rela mengantre demi mendapatkan tiket penyeberangan dari Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung.
 Arus mudik Lebaran 2019 di Pelabuhan Merak, Banten. (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman) |
Sri, ibu dengan anak balita mengaku lebih memilih menyeberang menggunakan jasa penyeberangan dermaga eksekutif karena lebih nyaman, tidak hanya pada fasilitas pelayanan di dermaga saja, tetapi juga fasilitasi di dalam kapal.
"Saya pernah coba naik kapal dari dermaga enam (eksekutif), dan memang lebih nyaman dibanding naik dari dermaga reguler. Kalau di reguler kami nunggu di 'gang way' berdiri panas berdesakan," katanya.
Muhlisoh, pemudik lainnya yang akan menuju Kalianda, Lampung, juga lebih memilih pelayanan melalui dermaga eksekutif untuk pertama kali, lantaran ingin merasakan pelayanan penyeberangan yang dinilainya cukup mewah.
"Kalau saya baru pertama coba, bagus saja masuk dermaga udah kayak masuk mal, lebih nyaman gitu ke penumpang, tidak menyesal walaupun bayar tiket lebih mahal," katanya.
GM ASDP Cabang Merak Solikin menyatakan, pada musim arus mudik ini, jumlah penumpang yang memanfaatkan pelayanan eksekutif meningkat, terlihat dari tingkat kepadatan penumpang, baik pejalan kaki maupun yang menggunakan kendaraan.
"Kalau jumlah belum kami rinci, tapi dari persentase ini meningkat sekitar empat kali lipat dari jumlah penumpang pada hari biasa," katanya.
[Gambas:Video CNN] (antara/ugo)