Jakarta, CNN Indonesia -- Tempat bermain anak di pusat-pusat arus
mudik diakui bisa membuat beban orang tua terbagi. Pasalnya, kerewelan
bocah bisa terkurangi dengan fasilitas itu. Sayangnya, faktor keamanan dan jumlahnya masih perlu ditingkatkan.
Kondisi Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Jumat (31/5), terpantau padat oleh ratusan calon penumpang. Ada yang datang sendiri, ada yang bersama keluarga. Anak-anak pun tak ketinggalan hadir.
Salah satu pemudik, Ratih (26), mengaku anaknya sempat rewel akibat kepadatan orang di stasiun dan udaranya yang panas. Beruntung, dia menemukan tempat bermain anak di stasiun itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Soalnya tadi di bawah panas, banyak banget orangnya, udah gitu dia (sang anak) udah bosen, jadi kayak ngamuk-ngamuk gitu. Untung ada [taman bermain] di sini, lumayan membantu. Enggak digendong terus," ujarnya.
Senada, Nining, yang datang ke stasiun bersama kedua anaknya seolah menemukan bantuan yang meringankan bebannya. Ia saat itu hendak menggunakan KA Gumarang menuju Semarang, Jawa Tengah. Kereta baru berangkat pukul 15.45 WIB.
 Kepadatan pemudik di Stasiun Senen, Jumat (31/5). ( CNN Indonesia/Adhi Wicaksono) |
"Membantu banget sih terutama untuk saya bawa anak kecil kan biasanya kalau nunggu kereta suka
boring anak-anaknya. Jadi dengan adanya fasilitas ini anak-anak bisa main," kata dia.
Di tempat yang sama, Dodi (36), ayah satu anak, mengaku fasilitas ini memang membantu orang tua. Namun, faktor keamanannya masih kurang.
"Menurut saya [fasilitas] ini sebenernya membantu cuma
safety-nya kurang. Kalau anak kecil kan harus ada safety nya, safety-nya saja ditingkatkan," kata dia, yang hendak menuju Semarang bersama istri dan pamannya itu.
Tak hanya di Stasiun Senen, fasilitas serupa pun hadir di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, berupa Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA).
Wito (38), mengaku fasilitas ini ampuh mengusir kebosanan calon pemudik, terutama anak-anak, sembari menunggu jadwal keberangkatan bus mereka.
Terlebih, dirinya dan keluarga yang tinggal di Karawang harus menempuh perjalanan cukup jauh untuk mendapatkan bus. Anak-anaknya seringkali mudah jenuh jika harus menunggu bus hingga empat jam.
 Taman bermain di Terminal Kampung Rambutan. ( CNN Indonesia/Ryan Hadi Suhendra) |
"Kalau tidak ada tempat bermain seperti ini, biasanya dia (anak) menangis minta pulang lagi. Akhirnya gagal mudik, atau tetap [mudik] tapi suasana hatinya buruk sepanjang jalan," kata dia, yang hendak mudik menuju Cilacap, dikutip dari
Antara, Jumat (31/5).
Kepala Terminal Kampung Rambutan Thofik Winanto mengatakan RPTRA resmi dibuka dua pekan sebelum arus mudik.
"RPTRA ini merupakan satu-satunya yang berada di dalam kawasan terminal. Kami ingin penumpang yang membawa anak merasa nyaman karena anak mudah bosan," ujarnya.
[Gambas:Video CNN] (sas/arh)