Kapal Loangboat di Maluku Utara Tenggelam, 1 Bocah Tewas

CNN Indonesia
Kamis, 06 Jun 2019 16:20 WIB
Kapal jenis loangboat tenggelam di Selat Capalulu Maluku Utara dan memakan korban meninggal M Gazali Irlan (4 ), dan Abi Eza Irlan (6) masih hilang.
Ilustrasi tenggelam. (Unsplash/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ternate, Maluku Utara (Malut) menyebutkan satu longboat berpenumpang sembilan orang tenggelam di Selat Capalulu, Kepulauan Sula (Kepsul), mengakibatkan satu korban meninggal dan satu lainnya dinyatakan hilang.

"Meninggal dunia M Gazali Irlan (4 tahun), satu korban lainnya bernama Abi Eza Irlan (6 tahun) dinyatakan hilang," kata Kepala Basarnas Ternate, Muhammad Arafah mengutip Antara, Kamis (6/6).

Sementara data korban selamat diantaranya Indah Sahjuwan, Risma Sahjuwan, Iskandar Umamit (Motoris), Darmin Safrudin, Julfa Bakir, Irsandi Umamit, dan Rifaldi Ridwan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arafah mengatakan berdasarkan informasi Pospolair Res Polres Kabupaten Sula, kecelakaan Kapal di Selat Capalulu terjadi di koordinat 01°52'46" S / 125°19'57" E.


"Kecelakaan terjadi 6 Juni, sekitar pukul 10.20 WIT," kata Arafah.

Dua personel Rescuer Kansar Ternate langsung dikirim menuju Sanana menggunakan Pesawat Susi Air untuk menuju Desa Pas Ipa menggunakan speedboat Polres Kepsul.

Menurut dia, tim yang melaksanakan Operasi SAR dibagi menjadi dua yang juga dibantu masyarakat Desa Pas Ipa untuk melakukan penyisiran di Pesisir Pulau Mangole, Pulau Taliabu dan Desa Pas Ipa.


Sebelumnya, pada Rabu (29/5) pekan lalu, Basarnas berhasil menyelamatkan tujuh penumpang KLM Intan Sari yang mengalami mati mesin di sekitar perairan Pulau Makian-Moti, Mauluku Utara.

KLM Intan Sari berkapasitas 59 GT itu berangkat dari pada hari Rabu, (29/5) sekitar pukul 7.00 WIT mengalami mati mesin, akibat kondisi cuaca di lokasi berombak dan air mulai masuk melalui pintu palka dan alami mati mesin antara pulau Moti dan Makian.

Namun nasib nakhoda KM Lintas Timur yang kecelakaan di perairan Selat Taliabu, Provinsi Maluku Utara, belum diketahui. Ia termasuk 17 awak kapal yang masih hilang sejak kecelakaan yang terjadi 1 Juni lalu.

Dari korban selamat itu diketahui mesin kapal mati Saat cuaca di laut sangat buruk. Ketinggian ombak bahkan mencapai di atas empat meter.

[Gambas:Video CNN] (antara/dal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER