Jakarta, CNN Indonesia -- Monumen Nasional (
Monas) masih menjadi primadona warga yang ingin menikmati masa libur
Lebaran 2019. Kasi Pelayanan Monas Endrati Fariani mengatakan per pukul 15.26 WIB sudah ada 24.611 pengunjung yang tercatat masuk ke kawasan Monas.
"Sementara untuk yang masuk ke Tugu Monas ada 11.153 pengunjung," ujar Endrati kepada
CNNIndonesia.com, Jakarta, Kamis (6/6).
Pada masa libur lebaran tahun ini, Endrati menyatakan pihaknya menargetkan sebanyak 1.259.315 pengunjung mengunjungi Kawasan Monas. Sementara untuk yang ke dalam Tugu Monas, tuturnya, pihak pengelola menargetkan 137.024 pengunjung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita target ada 137.024 orang masuk ke Tugu Monas. Sementara target per hari adalah 10.000 pengunjung," ujarnya.
Endrati menjelaskan untuk menjamin kenyamanan pengunjung, pengelola Monas memberikan pelayanan kereta pariwisata gratis. Kereta tersebut dikhususkan untuk pengunjung yang ingin pergi ke Tugu Monas.
"Kereta pariwisata dikhususkan untuk pengunjung yang dari Lenggang Jakarta menuju ke Tugu Monas. Pelayanannya gratis," ujarnya.
Selain itu, petugas kebersihan dengan seragam berwarna kuning dari unit pengelola kawasan Monas pun tak henti-hentinya menyapu sampah yang berserakan.
Endrati Fariani mengatakan pihaknya memang mengutamakan keamanan dan kenyamanan bagi pengunjung Monas. Dia mengatakan pengamanan dalam (pamdal) unit pengelola kawasan Monas menyediakan dua pos besar di dua lokasi berbeda.
Menurutnya, pos tersebut guna memudahkan pihaknya dalam berkoordinasi dengan kepolisian dan TNI terkait situasi keamanan yang ada di dalam kawasan Monas.
"Posnya ada di barat laut dan Lenggang Jakarta," tutur Endrati.
Selain itu, di dalam Monas sendiri telah didirikan pos keamanan berukuran kecil berwarna putih. Pos itu tersebar di lima titik pintu masuk Monas.
Suasana pengunjung memadati Tugu Monas, Jakarta. (CNN Indonesia/Andry Novelino) |
Salah seorang petugas Pamdal Tubagus Syarif menjelaskan kehadiran bangunan fisik tersebut guna memudahkan masyarakat dalam memperoleh informasi maupun pengaduan.
"Kan, ada nih masyarakat yang bertanya-tanya tentang apalah, atau misalnya ada kehilangan. Nah, kehadiran pos keamanan ini untuk memudahkan mereka," tutur Syarif.
Syarif menambahkan, terdapat belasan pos keamanan yang juga tersebar di beberapa titik di dalam kawasan Monas. Sebanyak 42 petugas, kata dia, bergerak memantau situasi dengan pos tersebut menjadi titik koordinasi.
Pantauan
CNNIndonesia.com di lokasi pukul 14.37 WIB, sejumlah masyarakat terlihat sudah memenuhi kawasan monumen peringatan setinggi 132 meter ini.
Mereka terlihat sibuk dengan aktivitasnya masing-masing; ada yang asyik berswafoto, mengantre tiket, bermain futsal, hingga menunggu kedatangan kereta pariwisata yang telah disediakan pihak pengelola Monas.
Mereka ada yang seorang diri, dengan kekasihnya, teman-temannya, serta juga anggota keluarganya.
Satu di antara pengunjung itu ialah Deni Suganda (26). Bukan kali ini saja perantau asal Palembang ini menyambangi Monas. Bagi Deni, Monas memberikan kenyamanan tersendiri ketika dikunjungi. Terlebih lagi, kehadiran buah hati perempuan yang sedang digendongnya memberi warna baru dalam kunjungannya tahun ini.
Deni sudah lama menetap di Jakarta. Dia bekerja di perusahaan yang berada dekat dengan kawasan ini. Faktor keamanan di Monas, menurutnya, juga menjadi hal utama yang patut diperhatikan.
"Hari-hari biasa saya sering ke sini. Monas ramai, aman juga. Lagipula dekat dengan kantor saya," ujar Deni.
(ryn/pmg)