Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden
Joko Widodo menyerahkan 3.200 lembar
sertifikat hak atas tanah kepada masyarakat yang berada di Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Penyerahan berlangsung di GOR Tridharma Petrokimia Gresik, Kabupaten Gresik, Kamis (20/6). Dia pun menargetkan 2024, tanah di Gresik sudah bersertifikat semua.
Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan terdapat kurang lebih 126 juta bidang tanah yang harusnya bersertifikat di Indonesia. Namun, hingga 2015 baru 46 juta bidang tanah yang memiliki bukti hak kepemilikan itu.
"Bayangkan, 80 juta (bidang tanah) yang belum. Berarti bapak dan ibu sekalian yang pegang sertifikat hari ini sangat beruntung. Alhamdulillah," ujar Jokowi di hadapan ribuan penerima sertifikat dalam keterangan resmi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi menyebut terdapat sekitar 775.514 bidang tanah di Kabupaten Gresik. Dari jumlah tersebut sebanyak 341.606 bidang tanah sudah terdaftar dan memiliki sertifikat.
Menurut Jokowi, untuk yang belum bersertifikat itu, pemerintah menargetkan pada 2024 seluruh bidang tanah tersebut telah memiliki sertifikat.
"Tadi sudah dijanjikan Pak Menteri BPN, Gresik 2024 semuanya selesai. Pak Menteri yang janji, saya dan bapak, ibu tinggal menagih janjinya. Sekarang, menteri kalau kerja itu pakai target," kata Presiden.
Demikian halnya bagi bidang tanah di seluruh Indonesia. Mantan wali kota Solo itu mengatakan pihaknya memiliki target pada 2025 seluruh rakyat Indonesia memiliki tanda bukti hukum dan kepemilikan atas tanah atau lahan masing-masing.
"Target kita 2025 seluruh Indonesia yang namanya sertifikat ini insya Allah rampung," ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dalam sambutannya mengatakan di Jatim, bidang tanah yang telah bersertifikat sebanyak 54,45 persen dari keseluruhan bidang tanah di provinsi tersebut yang diperkirakan mencapai 19.498.377 bidang.
Ia berharap program Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap (PTSL) yang dijalankan pemerintah guna mempercepat penerbitan sertifikat untuk rakyat, dapat menyejahterakan rakyat Indonesia, khususnya di Jatim.
"Oleh karena itu kami menyampaikan terima kasih karena ketika mereka pegang sertifikat tanah maka akan ada harapan kemungkinan bisa meningkatkan pemberdayaan ekonomi keluarga," tuturnya.
[Gambas:Video CNN] (fra/osc)