Nasi Bakar dan Tahu Gratis di Tengah Isu Racun Aksi Kawal MK

CNN Indonesia
Kamis, 27 Jun 2019 15:18 WIB
Peserta aksi kawal MK mendapat nasi bakar dan tahu sumedang gratis setelah sebelumnya Abdullah Hehamahua mengklaim ada peserta keracunan.
Tahu sumedang dibagikan gratis untuk peserta aksi kawal MK. (CNN Indonesia/Ramadhan Rizki Saputra)
Jakarta, CNN Indonesia -- Nasi bakar dan tahu sumedang dibagi-bagikan gratis untuk peserta aksi kawal sidang putusan hasil Pemilihan Presiden 2019 di Mahkamah Konstitusi, Kamis (27/6). Pembagian makanan gratis ini berlangsung tertib.

Pantauan CNNIndonesia.com, pembagian makanan nasi bakar itu dilakukan di sekitar Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jalan Medan Merdeka Barat. Terlihat  salah satu mobil yang membagikan nasi bakar dalam kotak stereofoam.

"Satu peserta satu ya pak, bu, satu-satu aja ambilnya," kata salah satu peserta aksi yang mendistribusikan nasi tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski para peserta aksi  ramai mengerubungi mobil tersebut, namun pembagian nasi secara cuma-cuma itu berjalan lancar. Para peserta sabar menanti bergantian untuk mendapatkan satu kota nasi bakar tersebut.

Tak hanya nasi bakar, ditempat lain, khususnya di depan Kementerian Politik, Hukum dan Keamanan, tahu sumedang dibagikan cuma-cuma untuk peserta aksi. 

Satu kardus ukuran besar yang berisikan tahu sumedang laris manis diburu oleh peserta aksi.

Mereka sabar menanti aksi salah satu peserta yang bertugas untuk membagi-bagi tahu tersebut. Terlihat, satu plastik ukuran sedang berisi sekitar 8 tahu dibagi rata ke peserta aksi.

"Ayo tahu sumedang, mas, dijamin halal ini, ambil aja, gratis," kata salah satu penanggung jawabnya.

Aliusyam, salah satu peserta aksi yang mengantre pembagian tahu sumedang itu mengaku bersyukur adanya pembagian makanan gratis. 

Ia mengatakan lebih baik makan makanan yang dibagi-bagikan oleh peserta atau panitia aksi ketimbang beli di pedagang kaki lima (PKL) setempat.

"Tadi inget imbauan ustaz Abdulah (Hehamahua) ada yang diracun gara-gara makanan beli di PKL, takutnya PKL nya kan intel," kata dia.

Sebelumnya, Koordinator Lapangan aksi kawal putusan Mahkamah Konsititusi (MK), Abdullah Hehamahua menyarankan agar para peserta aksi tak membeli makanan maupun minuman yang dijajakan oleh pedagang asongan maupun yang diberikan orang tak dikenal agar tak diracun.

Tak hanya nasi dan tahu, beberapa peserta aksi pun tampak membagikan makanan lainnya seperti jenis roti dan air mineral secara cuma-cuma. (sur/rzr/sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER