Kapolda: Polisi Penembak Warga di Merauke Akan Dipecat

CNN Indonesia
Kamis, 04 Jul 2019 08:00 WIB
Kapolda Papua menyatakan kasus polisi yang menembak warga usai berkelahi di Distrik Ilwayab, Merauke saat ini telah masuk tahap I pelimpahan berkas ke Kejari.
Ilustrasi. (Istockphoto/ra-photos)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kapolda Papua Inspektur Jenderal Rudolf Albert Rodja mengatakan seorang petugas, Brigadir RK, akan dilakukan pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) terkait kasus penembakan warga di Distrik Ilwayab, Kabupaten Merauke.

"Sebagaimana arahan dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian, oknum polisi di Merauke (RK) akan di-PTDH (pemberhentian tidak dengan hormat)," katanya di Kota Jayapura, Rabu (3/7) seperti dilansir Antara.


Ia menyatakan kasus penembakan tersebut telah mencoreng nama institusi dan menjadi perhatian semua pihak, sehingga perlu diambil langkah tegas dan menjadi pembelajaran bagi semua pihak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasus tersebut, kata dia, telah sampai pada tahap I pelimpahan berkas perkara ke Kejaksaan Negeri Merauke.

"Sebagaimana laporan dari Kapolres Merauke, kasus itu sudah pada tahap I," katanya.


Terkait peristiwa tersebut, Rudolf menyatakan telah memerintah para kapolres untuk melakukan pengecekan senjata api dan sikap para petugas pemegangnya dengan rutin.

"Saya sudah sampaikan kepada para kapolres agar menarik melakukan pengecekan kepada anggota yang menggunakan senjata api, yang suka mabuk senjatanya ditarik dan lakukan tes rutin untuk hal ini," katanya.

Brigpol RK diketahui menembak korban bernama Yohan Moiwend di Kafe Tanjung Bunga, Kampung Wogekel, Distrik Ilwayab, Kabupaten Merauke, Papua pada 2 Juni 2019.

Saat itu, korban dan teman-temannya sedang menenggak minuman keras di Kafe Tanjung Bunga. Namun terjadi pertengkaran antara korban dan pelaku dari mulai adu mulut sampai adu jotos hingga berujung penembakan.

Yohan Moiwend dikabarkan terjatuh di luar Kafe Tanjung Bunga bersimbah darah, diduga tembakan dari Brigpol RK.

Kasus ini sempat menghebohkan Distrik Wogekel, Kabupaten Merauke, karena jenazah Yohan Moiwend dikabarkan sempat diarak warga dan dibawa ke polsek setempat.

(antara/kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER