Anak Sutopo ke Ganjar Usai Pemakaman: Ayah Tak Sakit Lagi

CNN Indonesia
Senin, 08 Jul 2019 11:32 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo turut menghadiri pemakaman Kapusdatin BNPB Sutopo Purwo Nugroho dan menyempatkan diri bertemu pihak keluarga di rumah duka.
Muhammad Ivanka Rizaldi Nugroho (kiri) dan Muhammad Aufa Wikantyasa Nugroho (kanan) anak dari Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho. (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah pejabat turut menghadiri pemakaman Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho di TPU Sasonolayu, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (8/7) pagi. Salah satunya Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Ganjar mengatakan, usai pemakaman, dia menyempatkan diri ke rumah duka untuk bertemu pihak keluarga Sutopo yang terlihat tabah.

"Saya tadi terharu di rumah beliau, ketemu anaknya, saya peluk anaknya. Anaknya berbisik sekarang ayah tidak sakit lagi," ucapnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini suatu bentuk ketabahan yang diturunkan oleh sosok Sutopo kepada keluarganya," kata Ganjar.
Ganjar mengenang Sutopo merupakan orang yang luar biasa. Dengan jabatannya, Sutopo tak henti memberi kabar terkait bencana di Indonesia kepada masyarakat.

"Beliau menyampaikan banyak hal, bukan hanya tentang kebencanaan," kata Ganjar.

Ia mengatakan keseharian Sutopo bukan hanya mengajarkan tentang dedikasi dan sikap profesional terhadap pekerjaan tetapi juga ketabahan.

"Bukan hanya kebencanaan tetapi juga menyampaikan pesan bahwa 'saya sakit, saya bekerja'," katanya.
Di kesempatan yang sama, putra sulung Sutopo, Muhammad Ivanka Rizaldy Nugroho mengenang kebaikan mendiang ayahnya. Menurut Ivanka sang ayah merupakan orang yang paling berdedikasi selama bekerja.

"Bapak orangnya paling berdedikasi yang saya tahu. Yang dia lakukan untuk sesuatu yang lebih besar," kata Ivanka usai mengikuti upacara pemakaman ayahnya.

Ia mengatakan ayahnya merupakan orang yang jujur dan selalu bersikap baik kepada orang lain. Sutopo ia nilai sebagai orang yang tidak belit untuk berbagi kepada sesama.

"Ayah selalu membagi sesuatu yang dia punya. Beliau juga sangat penyayang pada keluarga, pemaaf, baik, dan penyabar," katanya.

Sutopo tutup usia di Guangzhou, China usai menjalani perawatan kurang lebih satu bulan terakhir atas penyakit kanker paru stadium 4 yang dideritanya. Sutopo wafat pada Minggu (7/7) sekitar pukul 02.00 waktu setempat.

[Gambas:Video CNN] (antara/osc)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER