Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Kota (Pemkot)
Depok, Jawa Barat mengeluarkan surat imbauan kepada para pegawai negeri sipil (
PNS) untuk tidak menggunakan jasa anak ojek payung ketika hujan turun.
"Aparatur sipil negara (ASN) Pemkot Depok diharapkan tidak menggunakan jasa anak ojek payung di mana pun, khususnya saat di wilayah Balai Kota Depok," kata Kepala Dinas Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK) Kota Depok, Nessi Annisa Handari di Depok, Rabu (10/7).
Menurut Nessi, imbauan tersebut disampaikan Wali Kota Depok, Mohammad Idris, dalam bentuk surat kepada kepala Perangkat Daerah. Surat itu berisi imbauan tidak menggunakan jasa anak ojek payung dengan tujuan meniadakan Bentuk-bentuk Pekerjaan Terburuk untuk Anak (BPTA) di Depok.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Langkah Wali Kota Depok, Mohammad Idris saya nilai tepat. Sebab dengan menggunakan anak ojek payung artinya turut mendukung upaya mempekerjakan anak-anak. Padahal, pekerjaan ini sangat membahayakan kesehatan mereka," kata Nessi.
Ia mengatakan imbauan ini tentunya menjadi komitmen Pemkot Depok dalam mewujudkan Kota Layak Anak (KLA). Selain itu imbauan ini sekaligus menjadi salah satu wujud kepedulian Pemkot Depok terhadap anak-anak yang sesuai dengan indikator Kabupaten/Kota Layak Anak. Yakni, upaya penarikan anak dari BPTA.
"Peran kita juga memberikan arahan kepada anak-anak itu agar tidak mencari rezeki dengan menjajakan jasa ojek payung," ujarnya.
[Gambas:Video CNN] (antara/osc)