Nasi Kuning Depan Madrasah Bawa Ibu Tipa Berjumpa Kakbah

CNN Indonesia
Jumat, 12 Jul 2019 06:22 WIB
Tipa Iya Santono, pedagang nasi kuning di Madrasah Miftahul Khoir Probolinggo menabung bertahun-tahun sebelum berhaji tahun ini.
Tipa Iya Santono. (Dok. Istimewa)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tanah Suci Mekkah memanggil Tipa Iya Santono di musim haji tahun ini. Penjual nasi kuning untuk anak-anak madrasah itu berangkat ke tanah suci. Mimpi yang sudah ia bangun, dengan ikhtiar menabung sembilan tahun.

Sosok Tipa akrab di mata siswa-siswi Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Khoir Probolinggo. Nasi kuningnya punya harga terjangkau di kantong anak-anak. Tipa mengaku hanya maraup cuan Rp20 ribu setiap hari.

"Dari uang untung nasi kuning, Alhamdulillah ada uang untuk ditabung pergi haji," kata Tipa, Rabu (10/7) malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jualan nasi kuning jadi sandaran ekonomi Tipa sehari-hari bersama almarhum suami, Muskat, yang berprofesi sebagai seorang pemulung. Sejak 2010, Tipa dan Muskat mulai menabung hingga akhirnya pada 2018 sang suami menerima panggilan haji.
Tipa mengilas balik, menembus beragam kenangan perjuangan bersama suami. Ia mengingat, pertama kali ia mendaftar haji ia dan almarhum suaminya menyetor uang sebanyak Rp 5 juta kepada seorang pemilik Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH), Saiful Bahri.

"Bapak mau kelaparan, makannya pas di rumah. Alasannya katanya eman (sayang) uangnya, mending untuk nabung haji," kata Tipa.

Ikhtiar Muskat dan Tipa dibayar lunas. "Bapak dipercepat berangkatnya, 2018 karena sakit," kata Tipa.
Namun saat itu Muskat tak diperkenankan oleh petugas haji. Sakit keras yang tidak memungkinkan untuk Muskat berjumpa Kakbah. Tak lama setelah itu, Muskat meninggal. Ibadah haji muskat kemudian diwakilkan atau dibadalkan oleh KBIH.

"Dan saya baru tahun ini diumumkan untuk berangkat," kata Tipa berkaca-kaca.

Saat ditanya, doa apakah yang dipanjatkan kepada Allah ketika beribadah haji nanti. Jawaban Tipa seolah tidak biasa. Ia mengaku hanya butuh bekal untuk pulang pangkuan sang pencipta kelak.

"Orang hidup itu pasti pulang nak, pulang ke rahmatullah, kita butuh sangu kan, sangu itulah yang saya siapkan nak," ujar Tipa kembali meneteskan air mata.

Kini, Tipa yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 14 ini telah diterbangkan ke Tanah Suci pada Kamis (11/7), pukul 06.30 WIB pagi tadi.
[Gambas:Video CNN] (frd/ain)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER