JK Soal Jatah Menteri: Kursinya Sedikit Jangan Dapat Lebih

CNN Indonesia
Kamis, 11 Jul 2019 21:22 WIB
JK mengatakan pembagian kursi menteri harus sesuai jumlah kursi partai di parlemen. Pertimbangan lain adalah keseimbangan jenis kelamin, agama, dan wilayah asal
Wakil Presiden Jusuf Kalla. (Reuters/Beawiharta)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengingatkan agar komposisi kabinet Jokowi-Maruf Amin dibagi secara adil. Pembagian itu harus disesuaikan dengan perolehan jumlah kursi di parlemen.

"Harus dibikin polanya, berapa dari parpol berapa nonparpol, kan, disusun. Partai dapat berapa, sesuai jumlah kursi di DPR. Jangan yang kursinya (di parlemen) sedikit mendapat lebih banyak, kacau nanti," ujar JK dalam diskusi dengan peserta pelatihan Lemhanas di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (11/7).

Selain itu, kata JK, penyusunan kabinet juga harus seimbang antara jenis kelamin, agama, hingga wilayah asal. Hal itu dinilai JK semata demi keharmonisan bangsa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Harus ada dari Aceh, Sumut, Jabar, Jateng, Sulawesi. Kalau tidak bangsa ini tidak harmonis. Memang tidak mudah menyusun kekuasaan nasional itu," katanya.

"Jadi harus ada harmonisasi baik antarwilayah dan suku, agama, politik, tingkat kemampuan, profesionalisme. Itulah baru didukung semua pihak," imbuh JK.

Beberapa partai telah menyodorkan sejumlah nama menteri kepada Jokowi. Salah satunya adalah PKB yang menyodorkan 20 nama menteri. Sementara Golkar juga pernah menyampaikan soal lima jatah menteri bagi partai berlambang pohon beringin itu.

JK sendiri telah mengingatkan sebelumnya bahwa presiden dalam penunjukan menteri mesti mempertimbangkan jumlah perolehan kursi di DPR dan kapasitas yang dibutuhkan. Namun menurutnya, pembagian jatah menteri itu tetap menjadi kewenangan presiden.

[Gambas:Video CNN] (psp/wis)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER