Semarang, CNN Indonesia -- Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Tanjung Mas Semarang akhirnya melakukan pemeriksaan paska insiden kapal kontainer yang menabrak crane bongkar muat. Peristiwa terjadi di dermaga Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS) Pelabuhan Tanjung Mas Semarang, Minggu (14/7) sore.
"Proses pemeriksaan masih kami lakukan bersama Pelindo dan TPKS, khususnya mencari tahu penyebab utamanya. Kami konsentrasi ke evakuasi agar aktivitas bongkar muat kembali normal," Kata Kepala KSOP Kelas I Tanjung Mas Semarang Ahmad Wahid.
Wahid menegaskan insiden Kapal MV. Soul of Luck yang diageni oleh PT. Layar Sentosa menabrak 1 unit Container Crane 3 hingga roboh itu tidak menimbulkan korban jiwa. Hanya saja, ada seorang operator truk yang mengalami luka dan kini telah dilarikan ke rumah sakit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PT Pelindo III menyatakan proses evakuasi crane yang roboh menimpa truk telah selesai dilakukan pukul 20.30 WIB, dan saat ini aktivitas bongkar muat diberlakukan kembali dengan normal.
"Jam 20.30 WIB operasional bongkar muat sudah normal kembali. Kegiatan ekspor dan impor di Pelabuhan Tanjung Mas tidak mengalami gangguan yang signifikan", terang Vice President Corporate Communication Pelindo III Wilis Aji Wiranata kepada
CNN Indonesia.
Sebelum menabrak crane, Kapal MV Soul Of Luck yang berangkat dari Pelabuhan Port Klang Malaysia pada Kamis (11/7) dan tiba di Pelabuhan Tanjung Mas Semarang pada Minggu (14/7) sore. Kapal bermaksud melakukan bongkar peti kemas 241 teus dan muat 118 teus.
(dmr/lav)