Gerindra Soal Prabowo Ketemu Jokowi: Semua Pendukung Tahu
CNN Indonesia
Rabu, 17 Jul 2019 20:12 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota Badan Komunikasi Partai Gerindra, Andre Rosiade mengatakan tidak ada yang disembunyikan dari pertemuan antara Prabowo Subianto dan Joko Widodo di Moda Raya Transportasi (MRT) Jakarta, Sabtu (13/7) lalu. Kata Andre, sebelum pertemuan, Prabowo sudah memberi tahu ke semua pendukungnya.
Andre menjelaskan, pemberitahuan kepada seluruh koalisi pendukung seperti pimpinan partai politik, kelompok ulama, purnawirawan TNI/Polri, hingga relawan dilakukan Prabowo dalam rapat Koalisi Adil Makmur terakhir pada Jumat (28/6).
Bahkan, sehari sebelum pertemuan berlangsung atau tepatnya Jumat (12/7), Prabowo mengirimkan surat kepada sejumlah tokoh ulama hingga Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais dan eks anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno, Neno Warisman.
Dalam surat itu, Prabowo memberitahukan akan bertemu dengan Jokowi pada Sabtu (13/7). Prabowo pun berjanji akan memberitahukan hasil pertemuan tersebut.
"Jadi enggak ada yang tidak transparan, enggak ada yang diumpetin. Semua dikasih tahu, sejak 28 Juni. Lalu setelah 28 Juni dikasih tahu lagi, dikirimi surat. Clear itu," kata Andre di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (17/7).
Andre mengakui sejumlah pihak sempat mempertanyakan langkah Prabowo menemui Jokowi tersebut. Namun Prabowo mengatakan kepada mereka bahwa pertemuan penting dilakukan demi bangsa dan untuk mengetahui keinginan Jokowi selama memimpin Indonesia lima tahun mendatang.
"Prabowo bilang ini untuk kepentingan bangsa dan kita terus diskusi dengan Jokowi. Prabowo meyakini bahwa kompetisi sudah selesai, ngapain bertengkar terus," kata Andre.
Ia pun mengonfirmasi bahwa Partai Berkarya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Amien Rais sempat merespons rencana pertemuan dengan Jokowi itu dengan meminta agar Prabowo tidak menjalin koalisi. Namun, ketiganya tak menolak Prabowo bertemu dengan Jokowi pada Sabtu itu.
"Kalau pertemuan mereka enggak menolak ya, mereka tegaskan jangan sampai koalisi," tuturnya.
Jokowi dan Prabowo diketahui telah bertemu di MRT usai Pilpres 2019 usai. Keduanya bersalaman dan menaiki MRT dari Stasiun Lebak Bulus kemudian menuju salah satu mall di kawasan Senayan, Jakarta.
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga menyampaikan selamat pada Jokowi yang telah terpilih sebagai Presiden RI 2019-2024.
Keduanya kemudian makan bersama di salah satu restoran dan didampingi sejumlah tokoh dari masing-masing pihak Jokowi maupun Prabowo.
[Gambas:Video CNN] (mts/osc)
Andre menjelaskan, pemberitahuan kepada seluruh koalisi pendukung seperti pimpinan partai politik, kelompok ulama, purnawirawan TNI/Polri, hingga relawan dilakukan Prabowo dalam rapat Koalisi Adil Makmur terakhir pada Jumat (28/6).
Bahkan, sehari sebelum pertemuan berlangsung atau tepatnya Jumat (12/7), Prabowo mengirimkan surat kepada sejumlah tokoh ulama hingga Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais dan eks anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno, Neno Warisman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Prabowo bilang ini untuk kepentingan bangsa dan kita terus diskusi dengan Jokowi. Prabowo meyakini bahwa kompetisi sudah selesai, ngapain bertengkar terus," kata Andre.
Ia pun mengonfirmasi bahwa Partai Berkarya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Amien Rais sempat merespons rencana pertemuan dengan Jokowi itu dengan meminta agar Prabowo tidak menjalin koalisi. Namun, ketiganya tak menolak Prabowo bertemu dengan Jokowi pada Sabtu itu.
"Kalau pertemuan mereka enggak menolak ya, mereka tegaskan jangan sampai koalisi," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga menyampaikan selamat pada Jokowi yang telah terpilih sebagai Presiden RI 2019-2024.
Keduanya kemudian makan bersama di salah satu restoran dan didampingi sejumlah tokoh dari masing-masing pihak Jokowi maupun Prabowo.
[Gambas:Video CNN] (mts/osc)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK