Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah alat kontrasepsi alias
kondom bekas pakai dan jenis sampah lain yang ditemukan di gorong-gorong saluran air di kawasan Lingkar Mega Kuningan, Jakarta Selatan, telah dikumpulkan.
Anak usaha milik
Pemprov DKI Jakarta, PD PAL Jaya mengatakan sampah-sampah di tempat itu mencapai hingga sepuluh karung. Perseroan itu bergerak di bidang pengelolaan air limbah.
"Intinya kalau yang dinamakan sampah memang banyak di kawasan hotel, apartemen dan perkantoran itu banyak," kata Direktur Utama PD PAL Jaya, Subekti kepada
CNNIndonesia.com, Jumat (19/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sampah-sampah itu ditemukan di kawasan yang berdekatan dengan hotel dan perkantoran di kawasan Mega Kuningan. Subekti menjelaskan petugasnya telah melakukan kegiatan pembersihan sejak hari Senin (15/7).
Beberapa jenis sampah dari lokasi itu di antaranya seperti pembalut wanita, alat kontrasepsi bekas pakai hingga pakaian dalam.
Subekti mengaku tak habis pikir dengan temuan itu. Dia menduga sampah-sampah yang tersangkut dalam saluran air karena masyarakat yang membuang sampah di toilet.
"Biasanya kan yang banyak sih popok bayi, sebagian besar pembalut banyak,
pantyliner itu biasanya celana dalam. Enggak tahu itu mungkin di WC di
flush," ujar dia.
PD PAL Jaya sudah mengadakan pertemuan dengan para klien seperti pemilik gedung perkantoran dan apartemen. Ia meminta agar pemilik gedung mengimbau masyarakat tentang penggunaan saluran air.
"Untuk itu kami menghimbau semua
tenant yang di hotel-hotel jangan buang sampah di saluran air pembuangan," jelas dia.
Selain alat kontrasepsi bekas, Subekti bilang anak buahnya juga menemukan kabel sepanjang 35 meter pada gorong-gorong di lokasi yang sama. Kabel itu ditemukan di kedalaman 10 hingga 12 meter. Subekti mengaku tak habis pikir ada pihak yang meletakkan kabel tersebut.
Rencananya, seluruh temuan dari gorong-gorong akan dikumpulkan dulu sebelum dibuang. PD PAL juga akan terus melakukan pembersihan untuk menghindari tumpat yang menyebabkan banjir.
"Sampah dikumpul nanti dibuang. Ini kan kita hanya mengimbau kepada masyarakat umum atau pelanggan PD PAL jangan sampai buang sampah di saluran pembuangan air," kata Subekti.
[Gambas:Video CNN] (wis/wis)