Jakarta, CNN Indonesia --
Polisi masih belum menetapkan tersangka dalam kasus bentrokan antarwarga di hutan Register 45, Kabupaten
Mesuji, Lampung. Sebanyak 29 saksi telah diperiksa dalam kasus tersebut.
Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Asep Adi Saputra mengatakan 29 saksi yang diperiksa tersebut merupakan orang-orang yang berada di lokasi kejadian.
"Belum ada yang ditetapkan (sebagai tersangka), saksi ada 29 yang diperiksa," kata Asep di Mabes Polri, Selasa (23/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Asep menyampaikan, yang menjadi perhatian pihak kepolisian saat ini adalah soal pemulihan situasi di Mesuji. Tujuannya agar situasi keamanan bisa kembali pulih sehingga masyarakat bisa kembali beraktivitas seperti biasa. Pemulihan situasi keamanan itu, lanjut Asep, juga untuk mencegah konflik antar warga itu tidak kembali terjadi.
"Dari riwayat konflik itu pasti nanti akan menyisakan persoalan sosial lainnya, nah itu yang terus dijaga, bagaimana keamanan di sana tetap dalam kondisi yang baik," tutur Asep.
Bentrokan di wilayah hutan tersebut melibatkan warga kelompok Mekar Jaya Abadi di Mesuji dengan kelompok Mesuji Raya dari Pematang Panggang, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel, Rabu (17/7) siang. Kisruh bermula dari datangnya alat berat bajak milik kelompok Pematang Panggang Mesuji Raya dan melakukan pembajakan di lokasi Register 45 Mekar Jaya Abadi.
Kemudian, warga dari Mekar Jaya Abadi mendapati aksi pembajakan tersebut dan menghentikannya. Selain itu, alat bajak pun disita kelompok Mekar Jaya Abadi. Tak lama berselang sekelompok warga dari kelompok Mesuji Raya (Pematang Panggang) datang dengan membawa senjata tajam hendak meminta kembali alat pembajak tersebut.
Akhirnya terjadilah bentrok antara dua kelompok itu sekitar pukul 14.20 WIB. Setidaknya tiga orang tewas dan sepuluhan mengalami luka-luka akibat bentrokan ini.
Sementara itu, Kapolres Mesuji, Lampung AKBP Eddie Purnomo mengatakan pihaknya menemukan barang bukti berupa sepeda motor, senjata tajam hingga senjata api rakitan saat melakukan penyisiran di lokasi bentrok.
"Barang bukti itu diduga digunakan saat bentrok antardua kelompok beberapa hari lalu," kata Eddie di Mesuji, Kamis (18/7) malam seperti dilansir Antara.
Eddie mengatakan saat ini barang bukti tersebut telah diamankan pihaknya guna untuk penyelidikan lebih lanjut. Polisi pun terus melakukan penyisiran untuk memastikan barang bukti lainnya yang berada di sekitar lokasi kejadian.
[Gambas:Video CNN] (dis/ain)