Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (
Jokowi) kembali mengungkap kriteria menteri untuk kabinet periode keduanya, yaitu sosok yang mampu mengeksekusi, berani mengambil keputusan, dan memiliki integritas.
"Kan sudah saya sampaikan bolak balik. Eksekutor kuat, tahu manajemen, artinya manajerialnya baik, memiliki keberanian dan urusan yang lain-lain, masalah integritas dan lain-lain," ujar Jokowi usai bertemu dan membubarkan Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf di Jakarta, Jumat (26/7).
Presiden terpilih itu menyatakan bahwa ia akan meluangkan waktu khusus dalam waktu dekat untuk mengumpulkan para ketua umum partai politik pengusung guna membahas susunan kabinet 2019-2024.
"Hanya memang kita ini kan mengatur kapan ketemunya. Kalau sudah sangat urgent ya lima menit saja. Kita telepon-teleponan sudah kumpul kok," ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan wali kota Solo itu mengaku sudah meminta partai koalisi menyodorkan nama kadernya untuk menjadi menteri. Namun, kata Jokowi, partai koalisi belum juga memberikan nama-nama calon menteri untuk periode keduanya.
"Sudah diminta, tapi banyak yang belum ngasih," tuturnya.
Jokowi bersama wakilnya, Ma'ruf Amin, berhasil memenangi Pilpres 2019, mengalahkan pasangan nomor 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Dalam pemilu itu, Jokowi-Ma'ruf didukung oleh sepuluh partai politik, yaitu PDIP, Golkar, PKB, NasDem, PPP, PSI, Perindo, Hanura, PKPI, serta PBB. Sementara Prabowo-Sandi didukung Gerindra, Demokrat, PAN, PKS, dan Berkarya.
(fra/has)