Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden
Joko Widodo menyampaikan kekhawatirannya akan kondisi mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah,
Buya Ahmad Syafii Maarif."Saya dengar Buya Ahmad Syafii Maarif sakit di Yogyakarta, tapi saya belum sempat membesuk," ujar Jokowi melalui cuitan Twitter-nya, Sabtu (27/7).
Karenanya, Jokowi mengutus Menteri Sekretaris Negara Pratikno untuk menjenguk pria yang dikenal dengan sapaan Buya Syafii itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah, tadi Pak Pratikno yang saya utus memantau keadaan beliau menyampaikan keadaan Buya yang semakin membaik," tulis Jokowi.
Bagi Jokowi, untuk membangun bangsa, Indonesia membutuhkan ilmu dari Buya Syafii.
"Bangsa ini butuh keteladanan dan pencerahan Buya," tulis Jokowi. Buya Syafii merupakan salah satu tokoh bangsa. Sikapnya yang plural, kritis, dan bersahaja membuatnya dijuluki 'Bapak Bangsa'.
Buya Syafii dikabarkan menderita hematuria, yang merupakan kondisi munculnya sel-sel darah merah dalam urine. Kondisi ini kerap menjadi tanda adanya batu ginjal atau tumor dalam saluran kemih.
Pada Jumat (26/7), Buya Syafii menjalani prosedur operasi batu ginjal di Rumah Sakit Angkatan Udara Hardjo Lugito, Yogyakarta. Kondisinya dikabarkan telah membaik.
Tokoh Muhammadiyah itu pun mengucapkan terima kasih kepada sejumlah pihak atas doa dan perhatiannya.
"Terima kasih yang tulus dari saya sekeluarga atas kiriman karangan bunga dari Presiden Jokowi, Sultan Hamengkubuwono X, Jeffrie Geovanie, relawan, Ir. BTP, dan PD Indonesia Tionghoa," kata Syafii dalam pesan singkat yang dikirimkan oleh stafnya pada Sabtu siang.
[Gambas:Video CNN] (asr/asr)