Syafii Maarif sudah Diizinkan Pulang dari Rumah Sakit

CNN Indonesia
Selasa, 30 Jul 2019 00:02 WIB
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Syafii Maarif yang sejak Rabu (24/7) dirawat karena sakit batu ginjal sudah diperbolehkan dokter untuk pulang.
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Syafii Maarif. (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tim dokter yang menangani Mantan Ketum PP Muhammadiyah Syafii Maarif sudah memperbolehkannya untuk pulang. Informasi tersebut disampaikan Asisten Syafii Maarif, Erik Tauvani.

"Betul (sudah keluar dari RS), Alhamdulillah," katanya seperti dikutip dari Antara, Senin (29/7).

Menurut Erik, Buya Syafii telah diperbolehkan pulang ke kediamannya sejak Senin (29/7) pukul 09.30 WIB. Meski masih diminta banyak beristirahat, kondisi anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dinyatakan telah berangsur membaik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Buya sudah diperbolehkan pulang dari PKU Muhammadiyah Gamping sejak tadi pagi sekitar pukul 09.30 WIB," kata Erik.

Syafii Maarif dirawat di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah, Sleman, Yogyakarta sejak Rabu (24/7) lalu. Dokter spesialis urologi dari RS PKU Muhammadiyah Gamping yang merawat Syafii, Prahara Yuri mengatakan Syafii Maarif dirawat karena keluhan kencing berdarah.

"Kemungkinan disebabkan ada iritasi batu ginjal sebelah kanan," kata Yuri.

Atas keluhan tersebut, Presiden Joko Widodo pada Sabtu (27/7), mengirim tim dokter kepresidenan untuk ikut memantau Tokoh Muhammadiyah yang telah berusia 84 tahun itu. Presiden juga menugaskan Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Koordinator Staf Khusus Presiden, Teten Masduki, untuk menjenguk Buya Syafii.

Sejumlah tokoh lain yang ikut menjenguk Syafii yakni Mantan Ketua MK Mahfud MD, putri Gus Dur Alissa Wahid, istri Gubernur DIY GKR Hemas, Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, serta Mendikbud Muhadjir Effendy.

Menurut Yuri, dokter sudah melakukan penanganan atas keluhan penyakit Syafii Maarif dengan baik. Tim dokter telah melakukan terapi Extracorporeal Shock-Wave Lithotripsy (ESWL) atau pemecahan batu dengan gelombang kejut.

Penanganan tersebut telah membuat  kondisi Syafii Maarif membaik sehingga bisa beraktivitas seperti biasa lagi. 

(antara/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER